27 Julai 2011

Kelompok islamis Al-Shabaab di Somalia melarang jenis makanan samosa, karena makanan yang populer di kalangan masyarakat Timur Tengah itu dianggap bernuansa Kristen. Dengan menggunakan pengeras suara, kelompok Al-Shabaab berkeliling kampung untuk mengumumkan larangan itu.
Kelompok islamis bersenjata itu menyatakan melarang samosa--makanan berbentuk segitiga yang juga populer di kalangan masyarakat Afrika--setelah sebelumnya menyatakan melarang beroperasinya lembaga bantuan kemanusiaan asing di negeri itu, termasuk bantuan pangan. Padahal, rakyat negeri itu sedang terancam bencana kelaparan.
Kelompok Al-Shabaab tidak memberikan penjelasan detil perihal larangan samosa. Tapi media lokal menyebutkan, alasan Al-Shabaab melarang samosa karena bentuknya segitiga, dan dianggap menyerupai simbol trinitas dalam ajaran Kristen.
Al-Shabaab adalah kelompok islamis bersenjata yang menguasai sejumlah wilayah di Somalia, ingin menerapkan hukum Islam yang sangat ketat, meski kadang terkesan memaksakan kehendak dan mengada-ada. Awal tahun lalu, kelompok ini melarang orang main dan menyaksikan pertandingan sepakbola, memaksa kaum lelaki untuk menumbuhkan jenggot, dan mengancam akan menindak keras mereka yang kedapatan mengenakan pakaian ketat. (kw/DM)[eramuslim.]

0 Comments:

Post a Comment