23 Februari 2017

Sebahagian umat Muslim sering salah sangka terhadap mazhab fiqh. Mereka menyebut mazhab sebagai penyebab perpecahan, sebagaimana pecahnya umat lain dalam sekte-sekte. Sehingga ada dari sebagian umat Islam yang menjauhkan diri dari bermazhab, bahkan ada yang sampai anti-mazhab.

Penggambaran yang salah dan tidak masuk akal tentang mazhab ini terjadi kerana keawaman dan kurangnya informasi yang benar tentang hakikat mahzab fiqh. Kenyataannya sebenarnya tidak demikian. Mazhab-mazhab fiqh itu bukan hasil dari perpecahan atau pereseteruan, apalagi peperangan di dalam tubuh umat Islam.

Secara bahasa erti mazhab adalah tempat untuk pergi. Berasal dari kata zahaba – yazhabu – zihaaban . Mahzab adalah isim makan dan isim zaman dari akar kata tersebut.....

22 Februari 2017

KITA tahu  bahawa Firaun dan Iblis adalah makhluk-makhluk yang durhaka pada Allah SWt. Tidak terbayangkan, bagaimana mengerikannya jika seorang manusia dianggap lebih buruk dibanding keduanya.

Pasalnya baik Firaun maupun Iblis saja sudah demikian jahatnya, bagaimana jika lebih buruk dari mereka. Pasti hal-hal yang dilakukan oleh manusia yang lebih buruk ini akan lebih buruk pula dibanding keduanya.

Ternyata tidak demikian adanya, kerana cirinya sangat sering sekali terlihat dan dialami oleh manusia. Bahkan diantara kita juga sering melakukannya. Ciri manusia yang dianggap lebih buruk dari firaun dan iblis adalah tidak mau memaafkan kesalahan orang lain....

17 Februari 2017

TERDAPAT banyak dalil yang menyebut Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai orang ummi (tidak membaca dan tidak menulis). Kita akan sebutkan beberapa diantaranya,

Pertama, firman Allah, ketika menyebutkan ciri-ciri Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam,


الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ

Yaitu orang-orang yang mengikuti rasul, sang nabi yang ummi, yang mereka jumpai keterangan tertulis dalam kitab taurat dan injil yang ada di tengah mereka. (QS. al-A’raf: 157)

Kedua, firman Allah, yang memerintahkan hamba-Nya untuk mengikuti nabi,

;;