13 Julai 2011

MOSKOW (Arrahmah.com) – Menurut laporan UmmaNews, seorang Muslimah yang baru memeluk Islam ditahan keluarganya dan dimasukkan ke dalam “penjara” di Moskow hanya karena fakta bahwa ia memeluk Islam.
Ini telah berlangsung selama beberapa hari.  Tidak ada yang mengetahui nasibnya untuk tiga sampai empat hari terakhir.
Nama Muslimah tersebut adalah Olga Mizin (Amina), berusia 19 tahun.  Ia baru memeluk Islam dan mulai merasakan tekanan dari kerabatnya sendiri, ibu, ayah tiri dan pamannya.
Amina mengeluh bahwa paman dan ibunya mengancam kematian, kecuali ia meninggalkan Islam.
Sumber mengatakan abhwa kerabatnya selalau meminum alkohol dan cadangan alkohol mereka hampir tak pernah kering.  Baru-baru ini, dikatakan bahwa Amina mengalami pemukulan.
Beberapa hari lalu, karena tidak bisa menolerir pelecehan dari keluarganya, Amina setuju untuk pergi ke Dagestan menemui temannya yang Muslim, di mana ia memiliki tempat penampungan yang disediakan saudara seimannya.
Semuanya telah dibicarakan, ia akan diambil oleh sebuah bus menuju Dagestan secara gratis.  Namun, Amina tak kunjung datang.  Selain itu, ia tiba-tiba menghilang, dia tidak menanggapi panggilan telepon dan tak ada informasi apapun yang tersedia mengenai dirinya.
Pada Sabtu (9/7/2011), sebuah sms diterima dari Amina oleh salah satu saudara seimannya di Dagestan yang tertulis : TOLONG, MEREKA MENGUNCIKU!
Rupanya, ia tengah berada di suatu tempat, namun tidak diketahui dimana.  Dan tidak ada informasi apakah saat ini ia masih hidup atau tidak.
Salah satu kru UmmaNews menghubungi kerabat dekat Amina (Olga Mizin), sayangnya tidak ada informasi yang didapatkan melainkan kebohongan bahwa Amina telah pergi ke Moldova.
Saat ditanya apakah mereka menyandera Amina karena keislamannya, telepon terputus dan tidak ada jawaban.
UmmaNews dan Muslim lainnya yang mengenal Amina, saat ini tengah berusaha mencari tahu keberadaan Amina dan akan mengusahakan pembebasannya, karena kewajiban seorang Muslim untuk membebaskan saudaranya yang ditawan.  (haninmazaya/arrahmah.com)

0 Comments:

Post a Comment