21 September 2011

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali melontarkan pernyataan pedas terhadap Amerika Serikat. Dalam pertemuan dengan aktivis antiperang dan pemuka masyarakat di New York, ia mengatakan para negarawan AS adalah figur-figur yang "paling lemah dan paling tidak bijaksana", karena mereka tidak mampu menyelesaikan persoalan, bahkan persoalan kecil sekalipun.
"Bangsa-bangsa dunia selama 30 tahun terakhir menganggap pemerintahan AS sebagai kekuatan yang 'tak terkalahkan', tapi sekarang AS berada pada posisi dimana pemerintahnya tidak mampu menyelesaikan persoalan-persoalan di dalam negerinya, bahkan untuk persoalan yang remeh," kata Ahmadinejad.

Salah satu buktinya, selama lebih dari 60 tahun, negarawan-negarawan AS tidak mampu menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan Palestina. "Sekarang, kekuatan-kekuatan hegemoni bicara sial kebebasan dan demokrasi pada bangsa lain, tapi mereka menerapkan prinsip-prinsip itu dengan menggunakan bom dan persenjataan untuk melayani kemauan para kapitalis," tukas Ahmadinejad.
Ia juga mengatakan bahwa sejumlah negara kuat tapi jahat, menyerang negara lain dan membunuh jutaan orang demi mengisi pundi-pundi uang kaum kapitalis dan menjadi budak para kapitalis.
Mempertanyakan Kotak Hitam
Ahmadinejad berada di New York untuk memberikan pidatonya di pertemuan tahunan ke-66 Majelis Umum PBB. Setibanya di New York, pada Selasa (20/9) ia langsung diwawancari oleh stasiun televisi NBC. Dalam wawancara itu, Ahmadinejad mempertanyakan sejumlah hal yang masih misterius seputar peristiwa serangan 11 September 2001.
IRIB dalam laporannya mengutip pernyataan Ahmadinejad yang mengatakan bahwa bangsa-bangsa di dunia tidak pusa dengan laporan-laporan AS seputar peristiwa itu, termasuk di kalangan warga AS sendiri.
"Dalam peringatan peristiwa itu beberapa waktu lalu, sejumlah warga Amerika berkumpul di Ground Zero dan memprotes klaim-klaim pemerintah Washington. Mereka menilai 11 Septermber sebagai peristiwa yang mencurigakan," kata Ahmadinejad seperti dilansir IRIB.
Ia melanjutkan, ""Di dalam Kotak Hitam 11 September ada sesuatu yang belum diungkap. Pemerintah Amerika Serikat mengkhawatirkan hal ini dan tidak ingin menjelaskannya kepada publik. Polling yang dilakukan di Amerika menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen warga negara itu, tidak puas dengan masalah tersebut."
Presiden Iran itu mengatakan, perlu dibentuk sebuah tim investigasi independen untuk menyelidiki berbagai dimensi peristiwa 9/11 yang kontroversial itu. (kw/ptv/irib)[eramuslim.com]

0 Comments:

Post a Comment