08 September 2011

HAMPIR semua bagian tubuhnya terpisah-pisah dan berserakan di seluruh lantai rumah tersebut. Diduga karena dicabik-cabik anjing peliharaanya.
Menurut Yunus, warga setempat, korban diketahui baru kembali ke Batam dari Manado Sulawesi Utara sekitar sepekan lalu.Sejak saat itu, dia tidak pernah terlihat lagi.
“Sebelumnya dia pergi ke Manado sekitar dua pekan. Sejak kembali, orangnya tidak kelihatan lagi. Kami kira ia pergi lagi,” ucap Yunus, tetangga korban.
Menurut Yunus, korban memang dikenal memiliki banyak anjing yang dipelihara di dalam rumah. “Mungkin anjing-anjing tersebut kelaparan, karena lebih dari dua minggu ditinggal dan tidak diberi makan,” kata dia.
Di lokasi kejadian, Kapolsek Batam Kota, AKP Heryana membenarkan bahwa korban meninggal dunia akibat dimakan oleh anjing peliharaannya yang kelaparan, setelah ditinggal pergi selama 16 hari.
“Sementara ini kami simpulkan, korban memang meninggal digigit dan dimakan anjing peliharaanya sendiri yang kelaparan setelah sekitar 16 hari tidak diberi makan,” ujar Heryana.
Heryana mengatakan, berdasarkan keterangan yang diberikan keluarga korban di rumah tersebut terdapat sembilan anjing peliharaan korban. Heryana menduga, sebelum memakan korban, dua anjing juga telah dimangsa oleh tujuh anjing lain, karena di rumah tersebut juga ditemukan tulang-belulang yang diperkirakan tulang anjing.
“Dari sembilan anjing yang ditinggal korban, ternyata tinggal tujuh saja yang masih ada,” ucap dia.
Sebelum mengevakuasi korban, polisi terpaksa menembak tiga di antara tujuh anjing tersebut, karena saat polisi datang, anjing-anjing itu hendak menerkam. Sedangkan empat lainnya diamankan oleh polisi.[monitorindonesia.com]

0 Comments:

Post a Comment