26 April 2011

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh sebuah lembaga yang berbasis di AS, menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Mesir percaya hukum di negara mereka harus mengikuti ajaran kitab suci Islam, Al-Quran.
Survei ini mencerminkan perubahan Mesir menuju ke arah 'konservatisme' agama. Hal ini juga menunjukkan rakyat Mesir terbuka untuk masuknya partai-partai berbasis keagamaan dalam pemerintahan masa depan, walaupun hanya 31 persen dari mereka bersimpati dengan kelompok "fundamentalis" Muslim.
Hasil jajak pendapat, yang dirilis Senin kemarin (25/4), datang menjelang pemungutan suara pada September depan - Pemilu parlemen pertama sejak pemecatan Presiden Hosni Mubarak pada bulan Februari. Partai-partai Islam diharapkan akan membuat hasil yang signifikan dalam pemilu itu.
Jajak pendapat, berdasarkan wawancara dengan 1.000 orang Mesir, dilakukan oleh Pew Research Center antara 24 Maret hingga April 7. Margin kesalahan plus atau minus sebesar 4 persen.(fq/ap)

0 Comments:

Post a Comment