09 April 2011

 

Sumber (eramuslim.com) Lebih dari satu juta demonstran Mesir di lapangan Tahrir Kairo menuntut penguasa militer Mesir untuk meninggalkan Israel dan mencabut blokade di Jalur Gaza yang terkepung.
Para pengunjuk rasa menyuarakan kemarahan mereka terhadap Tel Aviv dengan membakar bendera Israel dan menuntut pembebasan Palestina, seorang koresponden Press TV mengatakan.
Para demonstran berjanji untuk berdiri bersama warga Gaza, yang telah menderita dengan serangan Israel dan empat tahun mengalami pengepungan panjang yang melumpuhkan.
Banyak pengunjuk rasa berjalan menuju Kedutaan Besar AS dari lapangan Tahriri untuk memprotes serangan mematikan Israel di Gaza.
Bendera Israel dirusak, ketika para pengunjuk rasa mencoba menaikkan bendera Palestina di atas kedutaan Israel.
Perkembangan ini terjadi dua bulan setelah revolusi bersejarah yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.
Para pengunjuk rasa juga menuntut penuntutan aset milik pejabat rezim Mubarak - terutama presiden terguling Mubarak dan keluarganya.
Rezim Mesir di bawah Mubarak selama ini melayani kepentingan Israel dengan membantu dan hanya diam terhadap pembunuhan terhadap warga Gaza.
Mesir telah memberlakukan blokade terhadap Gaza sejak pemerintah yang terpilih secara demokratis Hamas mengambil alih wilayah itu pada tahun 2007. Sejak itu Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di wilayah memicu krisis kemanusiaan.
Sebuah partai politik utama Mesir, Ikhwanul Muslimin, baru-baru ini menuntut bahwa Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata untuk segera mengambil tindakan dalam memecahkan pengepungan Gaza.
Partai politik Mesir mengatakan blokade Gaza melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat dan mengancam stabilitas regional dan kemerdekaan.
Pada bagian lain para pejabat Israel telah berulang kali mengancam akan melancarkan serangan besar baru terhadap Gaza.(fq/prtv)
 

0 Comments:

Post a Comment