24 Jun 2011

Sumber [eramuslim.com]Rezim Zionis Israel mulai menggalang kekuatannya untuk menggagalkan upaya Palestina mendapatkan pengakuan dari PBB sebagai negara merdeka yang berdaulat pada bulan September mendatang.
Situs berita Israel Haaretz menyebutkan, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Israel Rafael Barak dan para menteri yang mengepalai departemen pemerintahan, beberapa pekan terakhir sudah mengirimkan pesan kabel ke kedutaan besar Israel di seluruh dunia agar para diplomat Israel menempuh cara apapun untuk menggagalkan pengakuan terhadap berdirinya negara Palestina.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Israel sudah memerintahkan seluruh diplomatnya yang bertugas di luar negeri untuk menunda semua rencana perjalanan yang sudah direncanakan pada bulan September mendatang.
Dalam pesan kabel itu, pemerintah Israel menginstruksikan para diplomatnya untuk melobi para pejabat tinggi negara tempat mereka bertugas, menggalang dukungan dari komunitas Yahudi, menjalankan propaganda melalu media untuk membentuk opini dunia agar menolak memberikan pengakuan pada berdirinya negara Palestina.
Jika perlu, para diplomat Israel bisa meminta kedatangan segera pejabat tinggi pemerintah dari Israel untuk membantu propaganda itu.
"Tujuan yang sudah kami tentukan adalah, mencapai jumlah semaksimal mungkin negara-negara yang akan menentang proses yang akan berlangsung di PBB terkait pengakuan terhadap berdirinya negara Palestina," kata Barak dalam pesan kabelnya pada seluruh duta besar Israel di dunia.
"Upaya Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai negara, harus disebut sebagai sebuah proses yang akan mengikis legitimasi negara Israel. Targetnya, Anda (duta besar Israel) harus membuat negara tempat Anda bertugas, menolak mengakui berdirinya negara Palestina," demikian isi pesan kabel tertanggal 2 Juni 2011.
Dalam pesan kabel itu, Barak juga menginformasikan tentang pembentukan "Forum September", sebuah tim yang akan menganalisa gerakan-gerakan yang akan dilakukan Palestina di PBB dan opsi untuk menggagalkan proses pengakuan negara Palestina di PBB, dengan mengerahkan kemampuan diplomatik, diplomasi publik termasuk media massa.
Untuk itu, para diplomat dan duta besar Israel di seluruh dunia, wajib memberikan laporan tentang upaya yang telah mereka lakukan di negara tempat mereka bertugas pada tim "Forum September" setiap sepekan sekali. (kw/hrz)

0 Comments:

Post a Comment