13 Jun 2011

Senin, 13/06/2011  eramuslim.com
Surat kabar Sunday Star mengatakan pemimpin Libya Muammar Gaddafi bersembunyi di labirin besar yang terletak di padang pasir di kedalaman 182 meter di bawah tanah, dalam sebuah upaya putus asa untuk tetap bertahan hidup.
Surat kabar itu menambahkan bahwa Gaddafi setelah menjadi sasaran serangan udara intensif NATO telah bersembunyi di bawah tanah untuk menghindari serangan terhadap dirinya.
Surat kabar itu mengatakan bahwa Amerika Serikat menyatakan bahwa terowongan tempat persembunyian Gaddafi saat ini dianggap sebagai bagian dari sebuah sungai besar, yang dibangun oleh Gaddafi pada tahun delapan puluhan dengan biaya sebesar 20 miliar poundsterling, yang merupakan proyek paling mahal dan terbesar dari jenisnya dalam sejarah.
Proyek itu telah dirancang untuk mengekstrak air tanah pada kedalaman 762 meter di bawah gurun pasir dan memindahkannya ke kota dan desa-desa di Libya dan surat kabar Libya menunjukkan bahwa terowongan ini terletak di antara gurun pasir dan di antara markas Qaddafi di ibu kota Tripoli, Benghazi serta Sirte, kampung halamannya.
Rezim Libia juga telah menggunakan terowongan bawah tanah ini sebagai kamp bagi pasukan atau tempat penyimpanan kendaraan militer atau bahkan gas beracun.
Surat kabar mengutip seorang sumber keamanan yang mengatakan bahwa Gaddafi bersembunyi di bawah tanah untuk menyelamatkan diri, dia tidak mau tinggal di atas tanah di mana ia mudah menjadi target serangan, terutama sejak Angkatan Udara Inggirs mulai menggunakan bom yang mampu menghancurkan ruang persembunyian di bawah tanah. (fq/imo)

0 Comments:

Post a Comment