07 Mac 2011

 

Dewan Ulama Saudi: Seruan Aksi Demo Menentang Pemerintah Tidak Islami

Senin, 07/03/2011 [eramuslim.com]
Ulama tinggi Arab Saudi hari Ahad kemarin (6/3) mengecam keras seruan demonstrasi dan petisi yang menuntut adanya reformasi di kerajaan gurun tersebut dan menyatakan hal itu sebagai sesuatu yang tidak Islami, sehari setelah pihak berwenang memperingatkan penentangan mereka terhadap aksi protes massa.
Dewan Ulama Senior menuduh bahwa seruan reformasi dan 'nasehat' tidak boleh dilakukan melalui demonstrasi dan metode yang bersifat menghasut, dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita negara SPA.
Pernyataan dari 10 ulama dari dewan tertinggi ulama Saudi yang dipimpin oleh mufti Arab Saudi ini datang pada saat aktivis internet menyerukan seruan untuk melakukan demonstrasi pada tanggal 11 dan 20 Maret mendatang untuk menuntut adanya perubahan di kerajaan ultra-konservatif tersebut.
"Dewan ulama menekankan bahwa demonstrasi dilarang di negeri ini, dan cara Islam mewujudkan kepentingan bersama adalah dengan memberikan nasihat," kata pernyataan mereka.
Dewan ini juga mengecam petisi terbaru yang ditujukan kepada Raja Abdullah oleh para intelektual dan aktivis HAM, yang mendesak adanya reformasi utama untuk mengubah monarki absolut menjadi kerajaan konstitusional.
"Reformasi dan nasehat adalah cara yang sesuai dengan Islam dan akan membawa manfaat serta mencegah kejahatan, namun hal itu tidak terjadi melalui pernyataan yang mengintimidasi dan mengumpulkan tanda tangan para pendukung," kata pernyataan dewan ulama.
"Dewan menyerukan kepada pemerintah untuk melakukan pekerjaan mereka sesuai dengan hukum yang ada di wilayah ini."
Sebelumnya, kementerian dalam negeri Saudi mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa setiap jenis demonstrasi dianggap ilegal di Arab Saudi.
Para aktivis Saudi telah menyerukan di Facebook "Hari kemarahan" pada tanggal 11 Maret dan untuk sebuah "revolusi Saudi" pada tanggal 20 Maret.(fq/afp)

0 Comments:

Post a Comment