29 Julai 2012

Laporan menunjukkan militer AS telah menggalirkan wang dalam jumlah besar untuk membuat pesawat pengintip kecil tak berawak dan sedang mengembangkan pesawat mikro yang kini hadir dalam segerombolan serangga untuk melakukan aksi mata-mata.
Menurut sumber internet berbagai tim peneliti di Johns Hopkins University bersama dengan Angkatan Udara AS Kantor Penelitian Ilmiah di Wright-Patterson Air Force Base di Arlington, Virginia, sedang mengembangkan apa yang mereka sebut sebuah kendaraan udara mikro ( MAV) yang akan melakukan tugas spionase.
Serangga robot dengan mudah dapat menyusup daerah perkotaan, di mana konsentrasi bangunan dan orang-orang yang padat, bersama dengan angin yang tak terduga dan hambatan lain membuatnya tidak praktis.
Serangga robot ini dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dilengkapi dengan kamera dan mikrofon built-in....klik tajuk /eramuslim.com


Perangkat baru tersebut memiliki kemampuan untuk mendarat tepat pada kulit manusia, menggunakan jarum berukuran super-mikron untuk mengambil sampel DNA dan terbang lagi dengan kecepatan penuh. Semua orang tidak akan merasa sakit akibat dari gigitan nyamuk robot itu tanpa rasa sensasi terbakar serta pembengkakan.

Nyamuk "drone" ini juga dapat menyuntikkan perangkat pelacakan identifikasi frekuensi radio mikro (RFID) tepat di bawah kulit, dan dapat digunakan untuk menyuntikkan racun ke musuh selama perang.

Pada awal tahun 2007, pemerintah AS dituduh diam-diam mengembangkan serangga robot mata-mata ketika demonstran anti perang di Amerika Serikat melihat beberapa benda terbang mirip dengan capung atau helikopter kecil yang melayang di atas mereka.

AS tidak sendirian dalam membuat miniaturisasi drone yang meniru alam: Perancis, Belanda dan Israel juga mengembangkan perangkat serupa.

Sementara itu, Israel Aerospace Industries (IAI) telah menghasilkan pesawat drone berbentuk kupu-kupu, beratnya hanya 20 gram, yang dapat mengumpulkan data intelijen di dalam gedung.(fq/prtv)[eramuslim.com]

0 Comments:

Post a Comment