15 Februari 2011

 Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi

 JAKARTA (Arrahmah.com) - Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi. Tulisan tersebut adalah spanduk yang menjadi latar belakang panggung utama tabligh akbar Front Pembela Islam (FPI), malam ini, Senin (14/2/2011). Tuntutan pembubaran Ahmadiyah semakin marak akhir-akhir ini. Akankah Ahmadiyah dibubarkan?
Bubarkan Ormas, SBY Digulingkan    
Sebelumnya, Munarman, Juru Bicara FPI menanggapi pernyataan Presiden SBY di Kupang. Dalam peringatan Hari Pers Nasional, presiden mengungkapkan ormas yang terbukti melanggar hukum melakukan kekerasan dan meresahkan masyarakat, jika perlu harus dibubarkan.
"FPI akan jadi Ben Ali Tunisia. Indonesia akan jadi Mesir. Kita akan menghimpun tenaga penggulingan SBY karena dia sudah membelokkan isu," ujar beliau pada hari Kamis (10/2) kemarin.
Front Pembela Islam mengancam akan mencoba sekuat tenaga menghentikan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono jika berani membubarkan organisasi masyarakat, termasuk FPI. Pihaknya akan menghimpun tenaga untuk mencegahnya, bahkan mereka akan berusaha menggulingkan pemerintahan.
SBY dalam wawancara dengan stasiun televisi SCTV, balas menanggapi dengan ucapannya :
"Tidak semudah itu lantas Indonesia pasti akan menjadi Mesir. Termasuk yang mengancam saya, awas Indonesia kita Mesirkan! Jangan ancam-mengancam lah! Dan kondisinya berbeda," ujar SBY dalam wawancara dengan Reporter SCTV Rike Amru.
Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi
Malam ini, acara tabligh akbar FPI dihiasi spanduk bertuliskan 'Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi'. Tabligh akbar diadakan di sekitar markas FPI, Jl KS Tubun, Jakarta Barat, Senin (14/2/2011) malam. Tulisan 'Bubarkan Ahmadiyah atau Revolusi' tersebut berwarna merah dan nampak jelas pada kain putih berukuran sekitar 10x3 meter.
Selain pembubaran Ahmadiyah, beberapa spanduk dengan ukuran relatif lebih kecil juga berada di sekitar acara ini. Di antaranya berbunyi 'Ayo Tolak Gereja Liar' dan 'Perangi Liberal'. Allahu Akbar!
(M Fachry/arrahmah.com)
Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...

0 Comments:

Post a Comment