03 Februari 2011


1-Muhammad Hosni Mubarak
Mammad Ḥosnī Sayyid Mubārak, lahir 4 May,1928, sekarang merupakan presiden ke empat Republik Arab Mesir. Mubarak menjadi Wakil Presiden tahun 1975, dan menggantikan Presiden Anwar Sadat yang terbunuh, 14 Oktober, 1981. Jadi Mubarak menjadi Presiden Mesir sudah 30 tahun lebih.
Mubarak adalah seorang perwira angkatan udara, dan menjadi komandan angkatan udara tahun 1975. Pria yang dilahirkan di Kafr-El-Meselha, di propinsi Monufia Mesir, menamatkan pendidikan di bidang militer tahun 1949. Mubarak pernah masuk akademi militer dan menjadi seorang pilot.
Mubarak menikah dengan wanita yang berdarah Wales (Inggris), bernama Susanze, dan mempunyai dua orang anak, Alaa dan Gamal. Nopember 1973, Mubarak diangkat menjadi panglima angkatan udara Mesir. Inilah karir militer Mubarak yang mengantarkannya menjadi Presiden Mesir, sesudah Anwar Sadat.
Mubarak berkuasa selama 30 puluh tahun. Selama berkuasa ia memberlakukan hukum darurat militer. Semuanya aktivitas politik dibatasi. Mubarak menjadi ketua Partai NDP, sejak tahun 1969, partai yang menjadi alat kekuasaan. Presiden Mesir itu berkuasa selama tiga dekade, dan berhasil memiskinkan rakyatnya.
 

2-Zein el Abidin Ben Ali
Ben Ali mulai berkuasa sejak tahun 7 Nopember 1987. Ia berkuasa selama lebih 23 tahun. Sesudah berhasil menggulingkan rezim Habib Bourgouiba. Kekuasaan El Abidin penuh dengan kekerasan. Di mana tahun 1990an ketika Gerakan An-Nahdah, yang dipimpin Rashid al Gounushi menang pemilu, kemudian partai itu dibubarkan, dan para pemimpinnya ditangkap dan dipenjara, sebagian dibunuh. Diantara pemimpin ada yang meminta suaka politik diInggris, Rashid Gaounushi, yang sekarang telah kembali ke Tunis.
Isterinya Ben ali, Leila Ben Ali, dulunya seorang penata rambut, dan dinikahi oleh Ben Ali. Leila pernah menjadi Ketua Assosiasi Wanita Arab. Pernikahan Ben Ali dengan Leila mendapatkan tiga orang anak, Nesrine, Halima, dan Mohamed, yang sekarang tinggal di rumah mewah di Perancis. Dengan isteri pertamanya, mempunyai tiga orang anak, yaitu Ghazwa, Dorsaf, dan Cyrine.
Leila Trabelsi, dikabarkan membawa kabur 1.5 ton emas dari bank sentral Tunisia, dan sekarang keluarganya ada di Dubai. Selebihnya, telivisi Tunisia mengabarkan Imed Trabelsi, saudara kandung Leila ditahan, termasuk 33 anggota keluarganya.
 
3-Muammar Abu Minyar al-Gaddafi
Muʿammar al-Qadhdhāfī, yang juga dikenal Kolonel Gaddhafi, lahir 7 June 1942, dan menjadi Presiden Libya sejak tahun 1969. Jadi Qaddhafi sudah berkuasa hampir 41 tahun. Sungguh sangat luar biasa Qaddhafie berkuasa dalam kurun waktu yang sangat panjang.
Tahun 1972, pernah menerbitkan sebuah buku, "Guide of the First of September Great Revolution of the Socialist People's Libyan Arab Jamahiriya" or "Brotherly Leader and Guide of the Revolution". Isi buku itu tak lain, berupa ajaran sosialisme yang dipoles-poles dengan nasionalisme dan Islam, yang mendasari seluruh kebijakan politik selama berkuasa di Libya.
Gaddhafi yang dilahirkan dari keluarga Badui itu, waktu muda ia sudah menjadi perwira angkatan udara, dan mempunyai hubungan dekat dengan Presiden Gamal Abdel Nasser, yang sama mempunyai pandangna sosialis. Gaddhafi mengambil bagian dalam perang di Terusan Suez melawan Israel tahun 1956.
Gaddhafi melakukan kudeta pada 1 September 1969, di mana ia memimpin sekelompok kecil perwira muda, yang kemudian melakukan kudeta terhadap Raja Idris, saat itu Idris sedang berobat ke Turki. Kemudian, Gaddhafi membentuk Dewan Revolusi, yang terdiri para perwira muda, yang umumnya mendapatkan pendidikan militer dari Barat. Gaddhfi yang selanjutnya memimpin Dewan Revolusi, dan kemudian kekuasaannya itu disebut sebagai kekuasaan 'Rakyat'. Gaddhafi yang mencampurkan ideologi sosialisme, arabisme, dan Islam.
Gaddhafi membuat buku 'Hijau' yang isisnya berupa pemikiran Mao, yang kemudian menjadi dasar philosofi negara Libya, tahun 1975.
Gaddhafi menikah dengan Safia Farkash, dan mempunyai delapan anak, tujuh laki-laki. Anak terutanya, Mohammad al-Gaddhafi, Saif al-Islam, Saadi Gaddhafi, Mutasim Gaddhafi, Hannibal Gaddhafie, Saif al-Arab, Khamis, dan anak perempuan Aysha al-Gaddhafi.
Semua anaknya mempunyai berbagai kedudukan yang penting di dalam pemerintahan Libya. Pemimipin Libya it belum lama ini, menjadi Ketua Uni Afrika, dan sekarang sudah berganti.

4-Ali Abdullah Saleh
Ali Abdullah Saleh, lahri 21 Maret 1946, yang menjadi Presiden pertama Republik Yaman, sejak tahun 1978. Maka, Ali Abdullah Saleh sudah berkuasa selama 32 tahun. Sebuah kekuasaan yang sudah berumur tiga dekade lebih.
Ali Abdullah Shaleh menggusur Presiden Al Ghashmi, 24 Juni 1978, dan membunuhnya dalam sebuah kudeta. Ali juga memerintah pengikutnya untuk mengekusi 30 pejabat lainnya, yang menjadi pengikut Al Gashmi.
Musim panas terjadi perang dengan Selatan, yang menewaskan 25.000 penduduk Selatan, Desember 1994, parlemen Yaman mengesahkan, bagi pemberian pangkat marsekal udara bagi Ali Abdullah Saleh. Ini merupakan gelar tertinggi yang dalam militer yang disandang Ali. Ali menyatakan perang dengan kelompok Syiah Houti, tahun 2004, sampai sekarang. Akibat perang ini ribuan orang tewas.

5-Raja Hasan II Maroko
Raja Hasan Kedua, penguasa Kerajaan Maroko meninggal dunia setelah bertakhta di singgasana Maroko selama 38 tahun. Raja Hasan Kedua dilahirkan pada tahun 1929. Lima tahun setelah Maroko berhasil meraih kemerdekaannya, yaitu pada tahun 1961, Raja Hasan II dilantik menjadi penguasa Maroko.
Selama masa pemerintahannya, Raja Hasan II memerintah dengan cara diktator. Segala macam penentangan dan kritikan yang dialamatkan kepadanya akan langsung dijawab dengan represi. Raja Hasan II juga termasuk pemimpin Arab yang mempelopori perdamaian dengan Rezim Israel. Ia bahkan termasuk pemimpin yang menjadi mediator perundingan antara Tel Aviv dan sejumlah negara Arab. Sikap inilah yang menimbulkan banyak ketidakpuasan di kalangan rakyat Maroko sendiri. Raja Hasan II berkali-kali menjadi sasaran pembunuhan, akan tetapi selalu berhasil lolos dari percobaan pembunuhan itu.
Sepeninggal Raja Hasan II, Maroko diperintah oleh putra Hasan II, yaitu Muhamad Keenam yang masih berusia 36 tahun. Raja Muhamad VI termasuk pemimpin Arab yang berusia sangat muda belia, saat menggantikan Raja Hasan.

6-Abdelaziz Bouteflika
Abdulaziz Bouteflika lahir 2 Maret 2937, di Oujda, Maroko. Bouteflika belajar di Aljazair, dan kemudian bergabung dengan, "Front de Liberartion Nationale" (FLN), di tahun 1956, saat masih berumur 19 tahun. Waktu itu ia sudah mengontrol perbatasan Aljazair dengan Maroko. Ia mempunyai hubungan yang sangat erat dengan tokoh kemerdekaan Aljazair, Houari Boumedienne. Tahun 1999, Bouteflika menjadi Presiden Aljazair, sesudah terjadinya pembunuhan terhadap Mohammed Boudiaf. Bouteflika sudah berkuasa hampir 20 tahun.

7-Raja Fahd ibn Abdul Aziz Al-Saud
Fahd bin Abdul Aziz lahir tahun 1923, dan meninggal 1 Oktober 2005, dan digantikan oleh Raja Abdullah. Raja Fahd mempunyai 37 orang anak. Raja Fahd menjadi raja Saudi, selepas Raja Khalid meninggal pada 13 Juni 19982.
Fahd dilantik menjadi Putera Mahkota apabila Raja Khalid menaiki takhta selepas raja terdahulu yaitu Raja Faisal dibunuh pada tahun 1975.
Raja Fahd terkena stroke pada tahun 1995 dan tidak dapat menjalankan kewajibannya untuk memerintah kerajaan Saudi. Sekarang adik tirinya, Raja Abdullah yang menggantikan Raja Fahd, yang nampaknya mempunyai lebih dekat AS, dan menjadi sekutu utama AS. Inilah para penguasa Arab, yang sekarang ini diambang keruntuhan, akibat gelombang ketidakpuasana rakyatnya. (mn/wkp) 
sumber [eramuslim.com]

0 Comments:

Post a Comment