21 Oktober 2010


sumber (eramuslim.com )Kamis, 21/10/2010


Aktivis Syi'ah Mesir berencana untuk melakukan dialog dengan Syaikhul Azhar Dr. Ahmad Al-Thayyib, untuk membahas apa yang digambarkan mereka sebagai sebuah cara untuk mencapai pemulihan hubungan antara Sunni dan Syi'ah.
Dewan pimpinan tertinggi pecinta Ahlul Bait (kelompok Syi'ah Mesir),menyatakan mereka secara resmi telah meminta kepada Al-Azhar pada hari Selasa pagi untuk membuat janji dengan Imam besar Al-Azhar, namun sampai sejauh ini belum mendapatkan kepastian untuk bertemu.
Media mencatat bahwa sejumlah kelompok Syi'ah di Mesir ingin mengucapkan terima kasih kepada Syaikhul Azhar atas sebuah laporan baru-baru ini atas pernyataannya yang ia buat untuk sebuah surat kabar Lebanon, yang menegaskan bahwa dirinya tidak menolak mengatakan kaum Syi'ah telah kafir, karena dirinya yang Sunni pun mau bermakmum di belakang mereka, katanya.
Sebelumnya Dr. Al-Thayyib dalam kunjungannya ke Libanon menyatakan bahwa ia menolak tegas pernyataan-pernyataan dari para ulama yang banyak muncul di beberapa saluran televisi satelit yang menyatakan bahwa kaum Syi'ah telah kafir. Dan menegaskan bahwa sikap tersebut "ditolak dalam Islam dan tidak dapat diterima".
Dia menambahkan: "Tidak ada perbedaan pendapat antara Sunni dan Syi'ah yang signifikan, perbedaan antara Sunni dan Syiah sebenarnya hanya pada level ikhtilaf far'iyyah (perbedaan cabangan), bukan ikhtilaf ushuliyyah (perbedaan pokok), suatu hal yang lumrah dalam Islam, seperti perbedaan madzhab fikih. Bahkan, dalam masalah fikih, antara madzhab Sunni dan Syiah tidak banyak terdapat perbedaan.
Sejumlah besar ulama telah sepakat akan kafirnya Syi'ah atas hinaan mereka terhadap ummul mukminin Aisyah, Ra dengan menyatakan ummul mukminin seorang pezina dan pelacur dan masuk neraka, termasuk hinaan terhadap para sahabat nabi.
Dan Syaikhul Azhar sebelumnya yang telah almarhum, Syaikh Dr. Muhamamd Sayyid Tantawi menyatakan bahwa dirinya sangat meyakini bahwa menghina dan mencela salah seorang sahabat nabi Muhammad SAW secara sengaja adalah bukan Islam. Bahkan baru-baru ini dewan ulama Saudi telah mengeluarkan fatwa terbaru mereka yang menyepakati bahwa Kafir bagi orang yang berani menghina istri dalam hal ini ummul mukminin Aisyah dan sahabat-sahabat utama Nabi SAW lainnya.(fq/imo)
 

0 Comments:

Post a Comment