24 Oktober 2010

Gurindam “Syarat Kemenangan”


Profil penulis :

Ibnu Kahfi Bachtiar, guru di Universitas Maritim Raja Ali Haji
 sumber( eramuslim.com)

Gurindam “Syarat Kemenangan”
Bila niat tlah terucap
Tanda siap bertanggung jawab

Bila perkara tlah tetap
Bersiaplah dengan hati yang mantap

Belumlah disebut taat
Bila masih melalaikan shalat

Belumlah disebut menegakkan shalat
Bila masih enggan membayar zakat

Belumlah disebut beruhul jadid
bila kaki masih berat ke masjid

Tanda engkau ikut Rasulmu
Bila ucap bersatu dalam lakumu

Tanda paham kan dunia
Laksana pengembara hidupnya

Tanda hati bisa melihat
Bila ia menangkap akhirat

Tanda orang mengenal isyarat
Tahulah ia sungguh kiamat tlah dekat

Tanda orang siap berjihad
Bila yang diminta tolong hanya Dia Yang Ahad


Carilah olehmu ilmu
Yang boleh merubah lakumu

Carilah olehmu cita
yang tidak bersandar pada manusia dan harta

Carilah olehmu cinta
yang membawamu pada Dia semata

Carilah olehmu bekal
Yang ketika di kubur tak ikut tertinggal


Sesiapa yang melihat hidup itu ujian
Pertanda ia masih punya iman

Sesiapa yang dijauhi ketenangan
Diam di masjid adalah jawaban

Sesiapa yang akrab dengan Al Quran
Tahulah ia sebenar-benar petunjuk jalan


Kebaikan ilmu bukanlah jabat pangkat hormat dan salut
Melainkan bila terhadap-Nya dirimu bertambah takut

Kebaikan harta bukanlah emas segunung Uhud
Melainkan bila dengannya engkau infaq dan zuhud


Tinggalkan kesenangan semu
Maka setan tak menjadi tamu

Tinggalkan segala ragu
Maka bertemu apa yang dituju


Ketika yang lain beda baju bertikai
Tetaplah engkau dengan baju Islam yang dipakai

Ketika banyak bendera saling berseteru
Cukuplah kalimat tauhid sebagai bendera pembaharu

Sekalipun yang tersisa hanya engkau yang satu
Cukuplah ALLAH menjadi penentu

Apabila ALLAH telah memberi restu
Langit bumi berserta isinya kan jadi pembantu

Sungguh kemenangan itu dekat
Bagi mereka yang menjaga syarat

Sungguh segala syarat tlah jelas
Tiada lain Al Quran yang mempertegas

Dan sungguh kemenangan itu adalah pasti
Untuk yang nafas kesabarannya tiada berhenti


 

0 Comments:

Post a Comment