21 Mac 2012

Sumber [eramuslim.com] Menurut kantor layanan informasi negara Mesir, Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Al-Thayyib Senin lalu mengatakan bahwa spektrum yang luas dari Mesir, termasuk Al-Azhar, harus terwakili dalam majelis 100-orang yang akan menyusun konstitusi baru Mesir.
Hal ini terjadi selama pertemuannya dengan dekan dan profesor dari fakultas hukum dan Syariah Al-Azhar untuk membahas semua topik yang berkaitan dengan konstitusi untuk memenuhi aspirasi rakyat Mesir.

Kepala Departemen Syariah, Dr Muhammad Abu Salim mengatakan bahwa pertemuan itu juga membahas independensi Al-Azhar.
Abu Salim mengatakan bahwa peserta pertemuan mendesak untuk kemerdekaan intelektual Al-Azhar serta menjadi pelopor dan acuan bagi kaum Sunni di dunia Islam dan pimpinan Al-Azhar pasca Al-Thayyib harus dilakukan lewat pemilihan umum.
Dia menambahkan bahwa pertemuan itu menyentuh artikel kedua dari Konstitusi dan semua peserta sepakat bahwa non-Muslim memiliki hak untuk menggunakan hukum mereka sendiri dalam mengatur urusan mereka.(fq/bm)

0 Comments:

Post a Comment