13 Januari 2011

Akhirnya Pemerintahan Libanon 'Runtuh'

Hizbullah membuat keputusan setelah tuntutannya pada hari Selasa lalu untuk sesi kabinet mendesak selama krisis ditolak pengadilan.
Kamis, 13/01/2011 [eramuslim.com]
Pemerintah persatuan Libanon telah runtuh setelah 11 menteri yang dipimpin oleh kelompok Syi'ah Hizbullah dan sekutu-sekutunya mengundurkan diri atas ketegangan yang berasal dari penyelidikanterhadap pembunuhan mantan perdana menteri Rafiq Hariri.
Menteri Energi Jibran Bassil mengatakan pada konferensi pers pada hari Rabu kemarin (12/1) bahwa 10 menteri dari aliansi yang dipimpin oleh Hizbullah mengundurkan diri dari Kabinet.
"Para menteri ... berkumpul di sini hari ini mengumumkan pengunduran diri mereka dari pemerintah dan mendesak presiden untuk memulai prosedur yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan baru," kata Bassil, anggota Gerakan Patriotik Bebas - kubu Kristen sekutu utama Syi'ah Hizbullah.
11 menteri yang dekat dengan Presiden Michel Sleiman, Menteri Negara Adnan Sayyid Hussein, mengundurkan diri segera setelah pengumuman tersebut, sehingga memberikan pengunduran diri minimum yang diperlukan untuk menjatuhkan pemerintah, AFP melaporkan.
Pengunduran diri ini datang pada saat Perdana Menteri Libanon Saad Hariri berada di Amerika Serikat untuk pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama.
Hariri sekarang akan menjadi kepala administrasi pemerintahan dan Sleiman harus berkonsultasi ke blok parlemen untuk membentuk pemerintahan baru.
Mantan perdana menteri Rafiq Hariri dan 20 orang lainnya dibunuh pada tanggal 14 Februari 2005, ketika bahan peledak dengan seberat 1.000 kilogram TNT diledakkan di pusat kota Beirut.
Pengadilan Khusus yang disponsori Washington untuk Libanon (STL) didirikan sekitar dua tahun kemudian untuk melihat ke dalam terhadap insiden mematikan itu.
Laporan mengatakan bahwa pengadilan kemungkinan akan mengeluarkan sebuah surat dakwaan terhadap beberapa anggota Hizbullah.
Sekretaris Jenderal Syi'ah Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah secara tegas menolak tuduhan bahwa gerakan mereka terlibat pembunuhan Hariri. Dia telah menggambarkan pengadilan sebagai bagian dari proyek berbahaya yang menargetkan gerakan perlawanan.(fq/prtv)

0 Comments:

Post a Comment