24 November 2010

Hindari Wajib Militer, Ratusan Wanita Israel Mengaku Yahudi Taat

Rabu, 24/11/2010 (eramuslim.com)
Wanita yang lainnya ditangkap dengan mengirimkan mereka undangan pesta pada Jumat malam - yang undangan itu hanya sebagai umpan yang dilakukan oleh perusahaan penyelidik swasta yang dibayarkan untuk mengendus para wanita pembohong tersebut.

Sekitar 1.000 wanita Israel yang mencoba untuk menghindari dinas militer dengan berpura-pura menjadi orang yang sangat relijius dalam agama yahudi telah ditangkap melalui akun Facebook mereka, seorang juru bicara militer Israel mengatakan Selasa kemarin (23/11).
Dengan menggunakan situs jejaring sosial populer Facebook, militer Israel telah berhasil melacak ratusan wanita yang berbohong tentang diri mereka yang menjadi taat beragama Yahudi, kata Kapten Arye Shalicar kepada AFP.
Seorang wanita yang mengaku 'relijius' ditangkap setelah ia memposting foto di mana ia terlihat makan di restoran non-kosher (tidak halal versi yahudi), sementara yang lain ditangkap karena mengenakan pakaian yang membuka aurat, katanya.
"Jika Anda melihat seseorang mengupdate akun Facebook mereka di hari Shabat, ia secara tidak langsung memberitahu Anda bahwa dia menggunakan komputer, dan mungkin berbicara di telepon dan menonton TV, yang kalau sebagai seorang yahudi relijius hari Shabat dilarang untuk melakukan hal itu," katanya.
"Hari ini, Facebook sangat umum dan itu benar-benar membantu Anda melihat apa yang anak-anak muda sampaikan," katanya, menunjukkan bahwa delapan perusahaan penyelidik swasta terlibat dalam memeriksa para wanita Yahudi yang mengaku relijius itu.
Layanan Militer adalah wajib bagi warga Israel yang berusia di atas 18 tahun, dengan laki-laki menjalani wajib militer selama tiga tahun dan wanita dua tahun.(fq/mna)
 

0 Comments:

Post a Comment