18 November 2010


Tidak Ada Kegembiraan Idul Adha bagi Vegetarian Muslim, Salah Sendiri

(eramuslim.com)Kamis, 18/11/2010

Idul Adha, hari raya Kurban, kini sedang dirayakan di seluruh dunia oleh umat Islam, dan perayaan ini merupakan waktu yang menggembirakan setiap tahun bagi kaum muslimin di seluruh dunia. Namun, bagi muslim yang menganut ajaran vegetarian semangat kegembiraan liburan Idul Adha tidak berlaku bagi mereka. Yah tentu hal ini salah mereka sendiri yang tidak mengkonsumsi daging.
"Saya tidak suka melihat orang makan berton-ton daging selama liburan Idul Adha," kata Arwa Aburawa, seorang vegetarian yang juga seorang blogger Muslim Yordania yang sekarang tinggal di Manchester Inggris mengatakan kepada The Line Media."Makan daging adalah pilihan pribadi, yang saya hormati, tetapi Anda tidak perlu berlebihan untuk memakannya."
Aburawa mengatakan bahwa pada awalnya banyak teman-teman Muslimnya mempertanyakan dirinya apakah dia bisa menjadi seorang muslim dan juga seorang vegetarian, tetapi mereka menjadi lebih menerima sikapnya ketika dia menjelaskan tentang dirinya sendiri.
Aburawa menekankan bahwa ia mencoba untuk tidak memberitakan kondisi dirinya yang vegetarian, tetapi lebih mendorong umat Islam untuk mengkonsumsi daging dalam jumlah sedang, lebih disukai dari sumber organik. Dia menambahkan bahwa umat Islam yang tinggal di Timur Tengah secara umum menunjukkan pemahaman yang kurang bagus bagi para vegetarian dibandingkan dengan mereka yang tinggal di Barat.
"Ketika saya menjadi vegetarian delapan tahun yang lalu, keluarga saya di Yordania tidak mengerti apa itu semua," katanya. "Tapi, selama bertahun-tahun mereka akhirnya bisa memakluminya."
Fatwa Islam 'konon' mentolerir sikap vegetarian, tetapi biasanya tidak mendorong hal itu. "Seorang Muslim dapat menjadi seorang vegetarian," kata Mufti Afrika Selatan Ebrahim Desai seperti dikutip situs IslamicConcern.com atas fatwanya, sebuah situs yang menganjurkan vegetarianisme dalam Islam. "Namun, ia tidak boleh menganggap makan daging sebagai sesuatu yang dilarang."
Ulama yang juga cendikiawan muslim Amerika Syaikh Hamzah Yusuf, mengarahkan bahwa tradisi lisan Islam membenarkan vegetarianisme.
"Secara tradisional Muslim adalah semi-vegetarian," ujar Yusuf dalam sebuah rekaman audio agama". Khalifah Umar berkata: "Waspadalah terhadap daging, karena daging memiliki kecanduan seperti kecanduan anggur," katanya menambahkan.
Tapi jelas ekspresi vegetarianisme jarang terjadi di dunia Arab dan dunia Islam secara umum.(fq/jpost)

0 Comments:

Post a Comment