06 Mei 2012

PALESTINA (Arrahmah.com) -  Israel adalah satu-satunya rezim yang telah mengancam akan melenyapkan negara-negara seluruh dunia dalam "Armageddon nuklir", demikian dikatakan oleh seorang analis politik.
Dalam wawancara dengan Presstv pada hari Jum'at (4/5/2012), Mark Glenn, dari gerakan Solidaritas Palang Merah dan Bulan Sabit, mengecam Israel atas persediaan nuklirnya, dia mengatakan bahwa Tel Aviv adalah satu-satunya rezim yang "mengancam untuk mengambil seluruh dunia dalam Armageddon nuklir dalam hal yang percobaaan berharganya dalam diri pemerintahan Yahudi di Timur Tengah tidak lagi terwujud."
"Tidak ada negara lain yang ada sekarang yang pada dasarnya mengatakan kepada seluruh dunia bahwa jika kita akan turun kita akan mengambil seluruh dunia bersama kita," tambah Glenn.
Glenn membuat poin bahwa, bahkan profesor militer Israel
yang paling terkemuka, Martin Van Creveld, pernah menyinggung untuk ambisi nuklir seperti itu oleh Israel dan mengkonfirmasi bahwa Israel telah memiliki beberapa ratus hulu ledak dan roket yang ditargetkan pada semua arah dan bahwa Israel telah siap untuk mengambil seluruh dunia sebelum rezimnya sendiri tidak ada lagi.
Analis ini mengekspresikan penyesalannya bahwa ancaman nuklir dari Israel nampak di seluruh dunia, sementara Tel Aviv terus menggunakan media-media mainstream untuk meningkatkan tuduhan terhadap negara-negara lain, bahwa mereka memiliki program nuklir non-sipil.
Tel Aviv mulai membangun fasilitas pengolahan plutonium dan uraniumnya, Dimona, di gurun Negev pada 1958.
Mantan Presiden AS Jimmy Carter telah menyatakan bahwa Israel memiliki senjata nuklir yang mencakup antara 200 dan 300 hulu ledak. Puluhan tahun laporan berulang dan cuplikan udara juga telah menegaskan kepemilikan senjata atom oleh Israel.
Dengan kebijakan resmi dari ambiguitas nuklir, Israel tidak mengkonfirmasikan tidak juga menyangkal kepemilikan nuklir dan menolak untuk bergabung dengan Non-Proliferasi Nuklir (NPT) atau mengizinkan inspeksi fasilitas nuklirnya. (siraaj/arrahmah.com)

0 Comments:

Post a Comment