09 Januari 2013


Mujahidin Islam di Suriah tidak hanya pandai berperang melawan tentara rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah. Mujahidin Islam juga memberikan pelayanan sosial, dakwah dan pendidikan kepada warga muslim Suriah. Kecamuk jihad justru mendorong mujahidin Islam untuk menjadi pelayan masyarakat.
Salah satu kelompok mujahidin Islam yang memberikan pelayanan di bidang dakwah dan pendidikan adalah mujahidin Brigade Anshar Asy-Syam. Bersama mujahidin kelompok Jabhah Nushrah, mujahidin kelompok Brigade Ahrar Asy-Syam, mujahidin Jama'ah Thali'ah Islamiyah, mujahidin Brigade Shuqur Asy-Syam FSA dan beberapa kesatuan mujahidin FSA lainnya, mereka membentuk aliansi mujahidin bernama Jabhah Islamiyah Suriyah atau Front Islam Suriah.
Dalam sebuah video yang dirilis oleh bidang media Front Islam Suriah beberapa hari yang lalu, Mujahidin Brigade Anshar Asy-Syam sedang meresmikan pembukaan sebuah pondok pesantren tahfzihul Qur'an atau hafalan Al-Qur'an. Ponpes hafalan Al-Qur'an itu diperuntukkan untuk anak-anak Suriah, laki-laki dan perempuan.....tajuk/.sumber

Dalam acara pembukaan, puluhan anak-anak laki-laki dan perempuan berkumpul di sebuah masjid. Panitia mujahidin membagikan makanan dan snack ala kadarnya kepada mereka. Tampak jelas wajah kegembiraan pada diri anak-anak yang selama dua puluh satu bulan terakhir hidup di tengah kecamuk perang tersebut.
Subhanallah, anak-anak itu mengangkat dua jari mereka dan member isyarat victory saat kamera mujahidin mengambil gambar mereka. Optimisme akan kemenangan mujahidin Islam atas rezim Nushairiyah Suriah tergambar jelas dalam raut muka dan sikap mereka.
Video itu kemudian menunjukkan seorang ustadz memimpin halaqah hafalan surat-surat pendek untuk kelompok anak laki-laki. Adegan berikutnya menunjukkan seorang ustadz memimpin hafalan untuk semua anak, kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.
Untuk alasan keamanan, bidang media Jabhah Islamiyah Suriyah tidak menyebutkan lokasi ponpes hafalan Al-Qur'an yang dikelola bidang dakwah mujahidin Brigade Anshar Asy-Syam tersebut. Di tengah kecamuk perang, anak-anak sebagai generasi mujahidin dan mujahidah masa depan memang harus senantiasa akrab dengan kitab Allah.

0 Comments:

Post a Comment