17 Februari 2013

BENGHAZI.LIBYA.[VOAI] – Jum’at (15/02/13) Otoritas Keamanan di kota Benghazi, Utara Libya, menangkap sejumlah orang asing di kota tersebut dan menuduh mereka telah melakukan penyebaran agama Kristian di tengah – tengah kaum muslimin di Libya, khususnya di kalangan anak – anak sekolah.
Menurut sumber – sumber keamanan, yang mengelola jaringan ini adalah orang Mesir. Jaringan ini bekerja secara sangat rahsia dengan berkoordinasi bersama  mitra mereka di Mesir dan Tripoli serta didukung oleh pengusaha Mesir.
Orang – orang yang terdakwa telah melakukan kristianisasi tersebut berasal dari Mesir, Suriah, Amerika,
Swedia dan Selatan Afrika. Mereka bekerja sebagai tenaga pengajar di sekolah – sekolah internasional di Benghazi.
Koresponden Al-Jazeera, Mahmoud Abdul Wahid, mengatakan pihak berwenang telah menyita puluhan ribu eksemplar buku agama misionaris Kristian dalam bahaa Arab, salinan Alkitab dan juga CD. Koresponden itu menambahkan bahwa buku – buku dan CD itu dibawa melalui Shalloum di perbatasan Libya-Mesir.
Direktur Kantor Operasi di Aparat Keamanan Libya, Abdul  Salam Al-Burghutsi, dalam sebuah pernyataan kepada Al-Jazeera mengatakan bahwa Otoritas Keamanan pada Rabu malam menyita empat puluh ribu buku misionaris yang dibawa dari Mesir dan didanai orang Mesir.
Diungkapnya masalah ini (baca:kristenisasi) bertepatan dengan rumor yang beredar di tengah – tengah warga Libya bahwasanya ada pihak asing yang berupaya menyebarkan syiah di Libya.[usmah/ist]

0 Comments:

Post a Comment