05 September 2012

BEIR SHEBA : Warga Palestin di Beir Sheba, Palestin Selatan, memprotes acara festival minuman keras (wine) yang diadakan di halaman sebuah masjid peninggalan zaman kekhalifahan Utsmaniyah.
“Mereka tidak mengizinkan kami shalat di tempat-tempat suci kami, mereka menindas kami. Mereka seenaknya melakukan apa yang mereka ingin lakukan, dan melukai perasaan semua kaum Muslimin. Pesan apa yang ingin mereka sampaikan? Bayangkan kalau hal semacam itu terjadi di sinagog Yahudi,” kata Taleb Al-Sana, anggota parlemen Israel asal Palestina.....[salam-online]

Festival khamar yang diadakan komuniti Yahudi itu rencananya akan berlangsung pada hari Rabu dan Kamis pekan ini (5-6/9/2012). Ketua Gerakan Islam Syaikh Hamas Abu Dabas mengatakan, pihaknya sudah mengajukan gugatan ke pengadilan berisi pernyataan keberatan atas festival tersebut.
Organisasi advokasi hak-hak sipil warga Arab ‘Adalah’ juga sudah mengajukan pernyataan keberatan atas festival minuman anggur tersebut ke Kejaksaan Agung Israel, dan meminta pihak kejaksaan membatalkan festival minunan keras tersebut. Apalagi penyelenggaraannya bertempat di halaman masjid.
“Penggunaan halaman masjid untuk minum minuman keras jelas dilarang dalam Islam, dan sangat tidak pantas karena masjid untuk tempat beribadah shalat,” kata praktisi hukum Palestina, Aram Mahammed.
“Festival minuman keras di halaman masjid adalah tindakan keji, dan melecehkan kaum Muslimin,” tambah warga lainnya, Jamal Zakkhalka.
Dewan Kota Beir Sheba  mengatakan, festival minuman anggur dan bir sudah keenam kalinya digelar setiap tahun.
Rezim zionis mengambilalih masjid tersebut pada tahun 1948, untuk dijadikan penjara. Pada tahun 2002, organisasi hak-hak sipil Palestina dan Komite Islami di Palestina memperjuangkan masjid tersebut melalui pengadilan Israel, agar fungsinya sebagai tempat ibadah dipulihkan dan kaum Muslimin dibolehkan shalat di masjid tersebut.
Tapi pengadilan memutuskan masjid itu harus dijadikan museum Islam saja. Dan, lebih parah lagi, malah jadi tempat pesta miras. Sungguh, memang dasar bangsa terkutuk! (knrp)

0 Comments:

Post a Comment