25 September 2012

Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa kelompok anti-Islam di Inggris, English Defense League (EDL) telah menyebarkan taktik canggih untuk menarik agama-agama lain dengan membuat pemalsuan sejarah dalam upaya melawan Islam.
EDL menyalahgunakan ketegangan agama untuk merekrut orang-orang Kristian, Yahudi, Hindu dan Sikh dengan propaganda anti-Muslim, menurut laporan The Huffington Post UK.
Untuk tujuan ini, EDL telah menjalin hubungan erat dengan kelompok nasionalis religius di luar negeri, termasuk Liga Pertahanan Yahudi, sebuah kelompok terlarang Yahudi di AS, kelompok nasionalis neo-Nazi Hindu di India, dan organisasi Kristen militan, kata laporan itu.
Untuk menggalang legitimasi dan menyingkirkan stempel 'rasis', EDL sedang berencana untuk merekrut orang-orang dari agama lain, menurut laporan tersebut.
"EDL juga telah menjalin hubungan dengan kelompok ekstremis Jaringan Aksi Kristen (CAN), sebuah organisasi yang sangat Islamofobia yang didirikan oleh Martin Mawyer," tambah laporan itu.
Kelompok ini juga telah menggunakan ketegangan di Timur Tengah sebagai cara untuk merekrut orang-orang Yahudi Inggris, dengan memanfaatkan sentimen anti-Islam.
"Garis keras Zionis melihat aliansi ini sebagai kesempatan untuk mengurangi kehadiran Muslim dan pengaruh Islam di Amerika Serikat dan Eropa yang mereka anggap sebagai merugikan Israel", kata laporan itu.(eramuslim.com)

0 Comments:

Post a Comment