09 Disember 2014

SEKALIPUN urusan batas umur seseorang sepenuhnya adalah hak mutlak Allah SWT, namun saat ini para ilmuwan mulai meneliti hubungan antara selera humor seseorang dengan kematian. Menurut anggapan ilmuwan Barat, pelawak dan orang yang memiliki humor tinggi, biasanya mereka tidak berumur panjang.
Kini ilmuwan telah memastikan hubungan antara kematian prematur dan selara humor. Penemuan ini disampaikan oleh Institut Kesihatan milik Universiti Mary MacKillop di Australia. Menurut temuan mereka, semakin lucu seseorang maka semakin cepat pula ia meninggal dunia....


Profesor Simon Stewart, salah seorang pengkaji yang terlibat, mengatakan pelawak paling lucu adalah yang paling terancam.

“Anda tidak mampu memiliki segala sesuatu yang baik tanpa ada hal buruk. Maka mereka ini memiliki kemampuan komedi yang sangat tinggi tapi secara pribadi, tidak sedikit yang menderita depresi atau penyakit mental lain. Kepribadian di balik kejeniusan para pelawak ini memiliki dampak besar pada kesihatan mereka,” ujar Stewart.

Selama penelitian, ilmuwan mempelajari riwayat kesihatan miliki 53 pelawak penutur bahasa Inggris, antara lain anggota Monty Python, grup lawak asal Inggris, serta Robin Williams. Dari 23 pelawak yang dinilai paling lucu, 78 persen di antaranya meninggal dunia secara prematur.

Kelompok ini memiliki tingkat harapan hidup selama 63 tahun, atau sembilan tahun lebih muda ketimbang rata-rata manusia yang dianggap memiliki selera humor ala kadarnya.

Akan tetapi, selaku Muslim kita tak boleh berpegan sepenuhnya pada peneemuan para ilmuwan Barat Ini. Kerana bagaimanapun, takdir dan rahsia kematian seseorng adalah urusan Allah. [sumber ]

0 Comments:

Post a Comment