14 Februari 2014


Baca seterusnya

Pengepungan pasukan rezim Nushairiyah terhadap sejumlah wilayah Suriah terus berlangsung. Blokade tersebut amat menyengsarakan warga sipil di sana hingga mengakibatkan kekurangan pangan akut, bahkan telah membuat warga Muslim yang kelaparan terpaksa memakan daging kucing dan anjing untuk boleh bertahan hidup.

Dalam sebuah video yang dimuatnaik ke Youtube pada Rabu (12/2/2014) kemarin, dua kanak-kanak Suriah menyampaikan kesaksian mereka mengenai kondisi kelaparan yang mereka hadapi. Pernyataan-pernyataan yang keluar dari mulut polos mereka berikut ini benar-benar menyayat hati siapa pun yang mendengarnya.

Kanak-kank Suriah pertama bercerita :

Tidak ada kedai bagi kami untuk membeli barang-barang kebutuhan kami, tidak ada. Bagaimana boleh kami membeli sesuatu saat tidak ada yang boleh dibeli. Tidak ada, tidak ada apa pun. Semua Moadamia tak punya persediaan lagi. Jika kau pergi ke kedai, kau akan dapati kedai itu telah berubah menjadi puing. Mungkin seluruh bangunannya telah berubah menjadi puing. Segalanya telah dihancurkan. Kami ingin makan, tetapi tak ada yang boleh dimakan. Tidak ada kambing lagi, jadi apa yang boleh kami makan?

Sementara itu, kanak-kanak Suriah kedua mengatakan:

Aku ingin roti. Aku ingin menjadi seorang syuhada.

Mengapa kamu ingin menjadi seorang syuhada?

Mengapa? Kerana aku lapar. Aku ingin makan. Aku ingin makan roti. Aku ingin makan roti.

Tapi kamu baru saja kata kamu ingin menjadi seorang syuhada.

Ya. Bukankah di syurga ada roti?

(banan/arrahmah.com)


0 Comments:

Post a Comment