06 Januari 2014

Abdullah Azzam
" Dia-lah yang telah mengutus RasulNya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang benar, agar Dia

memenangkannya di atas segala agama agama meskipun orang orang musyrik membencinya.” (QS Ash Shaff 9).
Tiada petunjuk ataupun Dien  yang benar kecuali dien ini. Jadi kita adalah satu satunya umat di muka bumi ini -Alhamdulillah- yang berpegang kepada Dien yang benar dan hak. Seluruh umat manusia beribadah di atas kesesatan, kendati pun mereka lebih banyak beribadah daripada kita…, orang orang Budha, orang orang Hindu , dan orang orang Nasrani lebih banyak mengerjakan ibadah daripada kita, bahkan mereka tidak kawin…Betapa penatnya para rahib rahib itu dalam menyiksa diri mereka sendiri??? Betapa payahnya mereka ??? Alangkah kerasnya mereka memperlakukan diri mereka sendiri , kendatipun mereka melakukan itu , mereka insyaAllah akan kekal di dalam neraka Jahanam !
Suatu ketika seorang rahib menemui Umar bin Khattab ra, Umar menangis tatkala melihat wajah sang rahib yang pucat lesu karena banyak melakukan ibadah, maka para sahabat bertanya,”Apa yang membuat anda menangis wahai Amirul Mukminin?” Ia menjawab,”Aku menangis karena melihat rahib itu, aku jadi teringat ayat Allah SWT :.....

88:3
88:4
“Bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka)” (QS Al Ghaasyiyah 3-4)
Jika kalian mengikuti bagaimana aktifitas para misionaris di Afrika, jika kamu mengamati aktifitas para juru rawat eropa di Afghanistan, lihatlah ! betapa payah kehidupan mereka? Bagaimana mereka harus menahan derita dan kepayahan, meneguk pahitnya kesusahan, dan menghadapi ancaman maut di tengah tengah kaum yang membenci kebangsaannya, membenci dien mereka, membenci bahasa mereka, membenci penampilan mereka, dan membenci warna mata mereka. Sekedar melihat mata mereka yang biru dan rambut yang pirang, maka itu sudah cukup membuat tubuh orang Afghan bergetar karena kebencian. Meski demikian mereka orang orang rahib eropa itu tetap saja masuk ke sana. Untuk apa? Untuk menyebarkan misi dien mereka !. dan kendatipun mereka bersusah payah demikian, mereka kelak insyaAllah tetap masuk dalam neraka jahanam.
Sedangkan kamu, wahai kaum Muslimin, pergimu di pagi hari atau sore hari untuk berjihad fi sabilillah saja lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Sementara mereka berpayah payah selama puluhan tahun namun tak mendapatkan manfaat apapun darinya. Musibah apalagi yang lebih besar daripada ini?
Kadang kamu temui salah seorang pendeta diantara mereka sepanjang hidupnya tidak pernah menikah, untuk apa? Untuk membuat ridho sang Al Masih, dan mengharapkan meraih surganya. Biarawati tidak menikah sepanjang hidupnya , tapi kamu lihat mereka selalu mengenakan cincin, mengisolir di dalam biara dan tidak bercampur gaul dengan masyarakat ramai…ada apa dibalik semua itu? Ia mengatakan ,”Demi Allah, saya telah meminang Al Masih, dan akan menikahinya di Surga.”
Ya begitulah keadaan para biarawati , padahal seorang mukmin yang mentauhidkan Allah, dan walau hanya bekerja sedikit dan Allah menerima amalnya,  maka itu sudah cukup menjadikan Allah memasukkannya ke dalam surga, ini adalah nikmat yang amat besar dari Allah, yang dikaruniakan kepada umat Islam ini. DIZ eramuslim.com

0 Comments:

Post a Comment