09 Ogos 2012


Sila baca catatan di (Arrahmah.com) -
Puluhan anggota yang mengklaim sebagai aliran agama Islam yang telah tinggal di sebuah bunker bawah tanah yang tertutup dari cahaya matahari selama hampir satu dekade ditemukan di pinggiran kota Kazan di Rusia, berdasarkan laporan media lokal.
Polisi menemukan sekitar 27 anak-anak dan 38 orang dewasa hidup di sebuah tempat yang memiliki bangunan bawah tanah sekitar 700 meter hingga 8 tingkat tanpa listrik.
Banyak dari mereka lahir di bawah tanah dan tidak pernah melihat cahaya matahari, sampai otoritas setempat yang menemukan tempat tinggal mereka pada 1 Agustus 2012 dan memerintahkan untuk membawa mereka untuk pemeriksaan kesehatan.
Sekte ini menamakan diri mereka sebagai "Fayzarahmanist", mengikuti nama pendiri sekaligus pemimpin mereka bernama Fayzrakhman Satarov (83) yang mengaku sebagai Nabi dan rumahnya sebagai "Negara Islam" yang independen, seperti dilansir TV Rusia Vesti.....klik tajuk/link


Satarov diketahui mantan seorang imam Sunni di lingkungan Bashkortostan pada tahun 1970-an. Namun kemudian itu ia dan pengikutnya mengasingkan diri, dan sekitar 70 pengikutnya dianjurkan untuk membaca tulisan-tulisannya serta sebagian besar mereka dilarang untuk meninggalkan "negara" mereka itu. Hanya beberapa saja yang diizinkan untuk meninggalkan bunker untuk bekerja sebagai pedagang di pasar lokal.
Otoritas hukum setempat telah melakukan investigasi kriminal terkait sekte ini dan mengatakan akan dibubarkan jika mereka melanjutkan kegiatan ilegal, seperti melarang para anggotanya untuk keluar untuk berbaur dengan masyarakat. Sekte ini dikatakan bahwa mereka tidak mengakui hukum negara Rusia.
Fayzarahmanist ditemukan pada saat polisi Rusia sedang melakukan operasi penyelidikan terkait penyerangan terhadap Mufti Tatarstan belum lama ini.
Mengetahui adanya sekte ini, para pemimpin Muslim di Tatarstan menganggap bahwa pemahaman Satarov adalah sesat, sebab dalam Islam, Muslim harus meyakini bahwa tidak ada nabi setelah Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wa sallam. (siraaj/arrahmah.com)

0 Comments:

Post a Comment