20 Oktober 2013

Melihat Kabah dan Masjid al – Haram adalah idaman utama bagi jutaan Muslim di seluruh dunia .
Begitupun , untuk Nafisa Al – Qurmazi , muslimah asal Tunisia ini,  awalnya  adalah mimpi yang terlalu mengada-ada untuk dapat melihat Kabah  tetapi hal tersebut menjadi  kenyataan setelah 18 bulan dalam kegelapan .
” Ketika saya datang untuk haji  pertama kalinya , saya yakin bahwa Allah SWT akan menjawab doa-doa saya untuk mendapatkan kembali penglihatan saya , ” kata Nafisa , laporan akhbar Al – Madina pada hari Sabtu, 19 Oktober.
” Sepanjang perjalanan saya ke Makkah kali ini , saya sering bermimpi untuk melihat Masjid al – Haram . “
Seorang ibu dari tiga anak , Nafisa adalah salah satu muslimah dari para peziarah yang memiliki kesempatan untuk melakukan haji tahun ini ke Mekkah .
Nafisa yang berusia 70 tahun ini kehilangan penglihatannya sekitar  18 bulan yang lalu  ketika dia mengalami pembekuan  darah di otak .......

Ketika Nafisa berbondong-bondong bersama dengan dua juta Muslim lainnya  menuju  ` Arafah , ternyata ada keajaiban disana .
Ditengah gemuruh lantunan ” Labbaik Allahumma Labbaik ( Di sini saya menjawab panggilan -Mu, ya Allah ) , ” para peziarah mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW  ke Arafah , di mana Nabi menyampaikan khotbah terakhirnya pada 14 abad yang lalu . Di maktab  yang ditentukan untuk haji asal Tunisia, dia tiba-tiba mendapati dirinya mampu melihat warna tenda dan wajah peziarah lainnya di sekelilingnya .
“Allah menjawab doa-doa saya dan saya boleh melihat lagi di daerah yang paling suci di dunia , di Arafah , ” katanya .
Keajaiban perempuan Tunisia lanjut usia bukanlah pertama selama haji tahun ini .
Ada juga  peziarah asal Sudan, Fatima Al Mahi juga telah kembali penglihatannya minggu  lalu saat ia berada  di Masjid Nabawi di Madinah.
Fatima mengatakan bahwa ketika dia berada di masjid Nabawi , dia mulai melihat cahaya setelah ia kehilangan pandangan selama tujuh tahun terakhir . (Sumber)

0 Comments:

Post a Comment