03 Jun 2013

BEIRUT  – Ulama senior dan tokoh ahlus sunnah Lebanon, Syaikh Ahmad al-Asir, menuntut Presiden Lebanon Jendral Michel Suleiman untuk segera turun dari jabatannya karena jabatan itu “tidak layak” baginya. Syaikh al-Asir juga meminta kepada penduduk kota Saida, Lebanon untuk tidak melakukan transaksi jual beli dengan anggota milisi Syiah Hizbullah Lebanon, laporan situs Islammemo.
Dalam khutbah Jum’at (31/5/2013) di masjid jami’ Bilal bin Rabbah kota Saida, Lebanon, Syaikh Ahmad al-Asir mengecam sikap Presiden Michel Suleiman saat melakukan pemeriksaan lapangan di kawasan Arsal, tempat di mana sejumlah tentara Lebanon tewas. Dalam kesempatan tersebut Presiden Lebanon mengatakan, “Ada sebagian orang jahat di Tripoli, Saida dan Arsal.” Syaikh al-Asir mengatakan “Perkataan Presiden itu ditujukan kepada kami.”..... (Arrahmah.com)

Syaikh Ahmad al-Asir menyerukan kepada Presiden Lebanon untuk segera mundur dari jabatannya “karena kursi kepresidenan tidak layak baginya”. Syaikh al-Asir menyebut Presiden Lebanon menjilat kepada pemimpin umum milisi Syiah Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrullah dan meminta kepadanya dengan penuh hormat untuk menarik pasukannya dari Qusayr.
Syaikh al-Asir, imam dan khatib masjid jami’ Bilal bin Rabbah di kota Saida, menyatakan bahwa “pernyataan Hasan Nasrullah tentang Qusayr merupakan pernyataan perang terhadap Ahlus sunnah wal jama’ah di Lebanon dan kawasan sekitarnya.”
Untuk memprotes kejahatan milisi Syiah Hizbullah Lebanon yang mendukung kekejaman rezim Bashar Asad di Suriah, syaikh Ahmad al-Asir menyerukan kepada “putra-putra Saida untuk tidak menjual rumah-rumah hunian, kios perdagangan dan tanah kepada orang-orang yang menjadi anggota gerakan syiah Al-Amal atau milisi Syiah Hizbullah”.
Syaikh Ahmad al-Asir yang baru saja kembali dari front pertempuran terdepan di kota Qusayr juga mengajak kepada Ahlus sunnah wal jama’ah di Lebanon mengumpulkan infak untuk Brigade Perlawanan Bebas guna membeli roket RPG dan persenjataan menengah. Beliau menyatakan harga sebuah roket RPG saat ini mencapai 750 dolar.

0 Comments:

Post a Comment