29 Februari 2012

Sumber [eramuslim.com] Interpol telah menangkap 25 tersangka anggota kelompok hacker Anonymous di lebih dari selusin kota di Eropa dan Amerika Latin, badan polisi global menyatakan Selasa kemarin (28/2).
"Operasi unmask diluncurkan pada pertengahan Februari menyusul serangkaian serangan cyber terkoordinasi-yang berasal dari Argentina, Chili, Kolombia dan Spanyol," kata lembaga polisi dunia yang berbasis di kota Perancis Lyon.
Pernyataan itu mengutip serangan terhadap situs Departemen Pertahanan dan presiden Kolombia, serta pada perusahaan listrik Endesa Chile dan Perpustakaan Nasional.

Operasi itu dilakukan oleh polisi dari Argentina, Chili, Kolombia dan Spanyol, kata pernyataan itu, dengan 250 item peralatan komputer dan ponsel yang disita dalam penggerebekan pada 40 lokasi di 15 kota.
Polisi juga menyita kartu kredit dan uang tunai dari para tersangka, yang berusia 17 sampai 40 tahun.
"Operasi ini menunjukkan bahwa kejahatan di dunia maya memang memiliki konsekuensi nyata bagi mereka yang terlibat, dan Internet tidak dapat dilihat sebagai tempat yang aman untuk kegiatan kriminal," kata Direktur Interpol.
Namun, tidak jelas apakah ada bukti untuk membuktikan mereka yang ditahan adalah bagian dari kelompok Anonymous, sebuah gerakan internasional yang sangat longgar-merajut aktivis online, atau "hacktivists."
Polisi Spanyol mengatakan sebelumnya mereka telah menangkap empat tersangka hacker yang dituduh menyabotase website dan mempublikasikan data rahasia di Internet.
Operasi, dilakukan setelah interpol melacak melalui log komputer untuk melacak alamat IP, juga terjaring 10 tersangka di Argentina, enam di Chili dan lima di Kolombia, polisi Spanyol mengatakan.(fq/reu)

0 Comments:

Post a Comment