16 November 2015

Teori Konspirasi?

islampos.com

SAYA ingat, dulu pernah membaca sebuah kisah di Cina. Ada seorang isteri raja yang sangat ambisius. Demi menyingkirkan isteri-isteri lainnya dan meraih posisi sebagai satu-satunya isteri raja, dia rela melakukan apa saja. Termasuk mengorbankan bayi yang baru dilahirkannya.

Saya lupa detail ceritanya semisal nama isteri raja itu. Namun, kejadian penembakan di Paris membuat saya kembali teringat cerita itu.

Teori konspirasi?

Kalau berbicara ini soal konspirasi, akan ada yang langsung mencap kita ini terlalu paranoid. Muslim akan dituduh umat super paranoid.

Namun, secara sederhana saya hanya buat hipotesa sementara dulu. Perang di Suriah. Meski syiah dan musuh-musuh Islam seringkali mendakwa meraih kemenangan, namun mereka hampir seperti tong kosong nyaring bunyinya.

Atau seperti kemenangan Amerika di film Rambo, sementara pada kenyataannya mereka kalah perang di mana-mana.....lagi


Kalau mahu fair, tentulah mereka tidak bisa menyepelekan dan membohongi kata hati. Perlawanan mujahidin yang gigih dan pantang menyerah. Tentulah bukan persoalan mudah.

Dengan adanya kasus ini, dan disinyalir ISIS bertanggung jawab, bukan tak mungkin Prancis akan membuat peraturan yang semakin menyusahkan umat Islam di sana.

Atau bisa jadi akan segera ikut berpartisipasi bergabung dengan kubu yang katanya menyerang ISIS di Suriah, padahal sejatinya ingin menghancurkan umat Islam.

Lokasi penembakan, yang tak jauh dari lokasi penembakan charlie hebdo, bisa jadi semacam pengingat tak langsung, bahwa Islam identik dengan teror.

Maka, siapapun yang membentuk ISIS; Yahudi, Syiah, Amerika atau siapapun, semuanya merugikan Islam.

Mengutip kata Al Iman Ibn Hajar, “Estremis terorisme yang berbaju Islam alias khawarij, lebih berbahaya dari yahudi dan nashrani sekalipun, karena mereka adalah duri dalam daging,”.

0 Comments:

Post a Comment