23 Jun 2015

Kaherah. Menteri Wakaf Mesir, Mukhtar Jumah, mendapatkan sambungan telepon dari Anba Ermia yang mengucapkan terima kasih kerana telah mengeluarkan peraturan larangan menggunakan pengeras suara masjid dalam solat tarawih, tahajud, khutbah, dan ceramah agama. Masjid hanya dibolehkan menggunakan pengeras suara dalam, atau yang dikenal dengan ‘Silent Tarwih’.
Seperti diberitakan Waraa El-Ahdath, Ahad (21/6/2015) kelmarin, Anba Ermia adalah wakil Paus Tawadorus, pemimpin tertinggi gereja Kristian di Mesir, dalam konferensi tentang keagamaan di Mesir pada tanggal 25 Mei yang lalu. Dalam konferensi tersebut, Anba Ermia secara resmi meminta agar dikeluarkan larangan menggunakan pengeras suara luar di masjid-masjid. Alasannya, ...
penggunaan pengeras suara itu adalah gangguan besar bagi masyarakat Kristian, dan bertentangan dengan toleransi dalam beragama.
Saat itu Mukhtar Jumah berjanji akan membaas serius permintaan ini setelah berkonsultasi dengan pihak-pihak yang berwenang dalam politik dan keamanan. Perlu diketahui, Al-Azhar sebagai lembaga keislaman tertinggi tidak hadir dalam konferensi tersebut kerana menentang dari awal idea pelaksanaannya.
Pada hari Jumat (19/6/2015), kementerian wakaf mengeluarkan peraturan terkait aktviti masjid di bulan Ramadhan. Di antara isinya adalah larangan menggunakan pengeras suara luar masjid selain untuk azan dan ibadah solat Jum'at. Masjid hanya dibolehkan menggunakan pengeras suara dalam.
Selain itu, durasi khutbah Jumat juga dibatasi dari 15 hingga 20 menit saja. Sedangkan ceramah solat tarawih tidak boleh lebih dari 10 minit. Larangan juga ditujukan untuk aktiviti membahagi-bahagikan buku, selebaran, cd, dan lainnya, tanpa surat izin dari kementerian wakaf.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah aturan yang terkait ibadah itikaf. Kementerian mewajibkan siapa saja yang hendak turut dalam ibadah itikaf 10 akhir bulan Ramadhan mendaftarkan diri seminggu sebelum itikaf. Nama-nama pendaftar akan diajukan ke pihak berwenang dulu. Birokrasi ini, menurut kementerian, adalah untuk melindungi masjid dari aktiviti para teroris.Sumber SINI

0 Comments:

Post a Comment