24 Mac 2015

ADEN - Yaman Utara yang beribukota Sanaa telah jatuh ke  tangan  Syi’ah Houthi. Kekuatan Syi’ah Houthi yang mula-mula masih mampu dikendalikan oleh pemerintah, akhirnya menggulung pemerintahan Yaman yang berpusat di Sanaa. Presiden Abdul Hadi Raboo sempat ditahan di dalam Istananya, tapi dapat melarikan diri ke Aden.
Sekarang Aden pun menghadapi gempuran yang dahsyat.  Di mana lapangan terbang internasional di Aden di bom oleh pesawat tempur Houthi. Kekuatan Syi’ah Houthi sangat luar biasa dengan dukungan senjata dan ahli-ahli perang dari Iran. Setiap hari dengan  jembatan  ‘udara’ dikirim berton-ton senjata dari Iran menuju Yaman, terutama lewat lapangan terbang inernasional Sanaa.
Bahkan, Iran mengirim ratusan ton senjata dan amunisi kepada Syi’ah Houhti yang sekarang terus
berusaha menguasai Yaman. Para pemimpin Houthi sudah tidak lagi menghiraukan seruan Dewan Keamanan PBB untuk  melakukan perundingan dengan berbagai kekuatan yang ada di Yaman. Houthi memilih melanjutkan perang dengan menggunakan segala kemampuan senjata yang mereka miliki. Sekarang bertempur di Aden memperebutkan kota itu dari tangan pemerintah.
Dengan jatuhnya Sanaa dan Aden, maka praktis Yaman sudah berada di tangan Syi’ah Houthi. Langkah yang dilakukan Iran dengan mendukung secara total Syi’ah Houthi itu mempunyai arti sangat pentng bagi geostrategi politik dan militer. Akhirnya, tujuan Iran hanyalah ingin menguasai Arab Saudi, dan menjadikan Arab Saudi sebagai koloni Iran. Makkah dan Madinah nantinya berada dalam kontrol rejim Syi’ah Teheran.
Sejak revolusi Iran yang dikumandangkan oleh Ayatullah Khomeini tahun l978, Iran terus melakukan ekspansi ediologi Syi’ah ke seluruh kawasan Timur Tengah. Lebanon, Suriah, Iraq dan sekarang Yaman sudah jatuh ke tangan Syi’ah. Dengan demikiran Arab Saudi hanya tinggal menunggu hari, pasti akan jatuh ke tangan Syi’ah.
Rezim Syi’ah hanya memberikan pilihan kepada kuam Sunni yiatu, murtad masuk Syi’ah, menolak dan dibunuh, atau diusir. Tiga pilihan berlaku di mana-mana. Tidak pilihan lain bagi kaum Sunni. Seperti di Iran dan Iraq sesudah Syiah berkuasa, tidak diberi hak hidup kaum Sunni. Tidak ada eksistensi di Iran bagi kaukm Sunni. Masjid kaum Sunni pun dihancurkan. Kaum Syi’ah mengembangkan ideologinya dengan kekuatan milisi dan senjata. (sumber voi)

0 Comments:

Post a Comment