19 Oktober 2014

Pada hari ini pemerintah dunia kebingungan dengan semakin banyaknya pemuda muslim yang menjadi “radikal” dan bergabung dengan kekhilafahan di Syam. Banyak dari mereka yang bingung dan berfikir berlebihan kenapa hal itu boleh terjadi. Padahal sebenarnya sangat mudah difahami apa penyebabnya. Berikut sebab-sebabnya;

Pertama, penjajahan orang-orang kafir terhadap kaum muslimin di bumi-bumi Islam, tidak mampu ditutupi lagi bagaimana menderitanya kaum muslimin semenjak kehadiran kafir dan tentara salib di Timur Tengah, khususnya di Palestin. Hal ini membuat siapa saja yang memiliki iman di hatinya menjadi geram melihat pembantaian dan penghinaan terhadap umat islam. Rasa persaudaraan inilah yang membuat banyak kaum muslimin tergerak hatinya untuk membela dan melindungi saudara mereka....lagi Al-Mustaqbal.net
Kedua, terbongkarnya hakikat para thagut, diamnya para pemimpin di negara-negara islam dalam mengatasi krisis yang terjadi di timur tengah dan membatasi diri sebatas diplomasi membuat banyak kaum muslimin bertanya-tanya, kenapa dan ada apa dengan mereka. Hingga akhirnya mereka menyadari bahwa para pemimpin-pemimpin tersebut adalah thagut, yang berusaha menghalang-halangi kaum muslimin untuk membantu saudara-saudara mereka langsung, membatasi dan mengkempenkan bahwa membantu dengan wang saja sudah cukup.  Dan jika diselediki lebih jauh ternyata mereka menjalin hubungan baik dengan negara-negara kafir Amerika dan sekutunya yang merupakan musuh umat islam. Oleh kerena itu, tidak ada cara lain selain turun langsung (hijrah) ke bumi Syam.
Ketiga, semakin jelasnya perintah jihad, selama ini kaum muslimin disibukkan dan dilalaikan dengan urusan dunia, hal tersebut dilakukan oleh orang-orang kafir secara sistematik dan terstruktur, membuat gaya hidup kaum muslimin berubah dari yang religius menjadi sekuler. Sebagai contoh kaum muslimin diarahkan untuk mengikuti perjuangan melalui demokrasi dan parlemen, kaum muslimin juga disilaukan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat seperti fashion “syar’i”, atau cinta-cintaan “syar’i”, usaha-usaha “syar’i”, dll. Intinya kehidupan kaum muslimin harus jauh dari peperangan, dan diopinikan untuk sibuk membahas hal-hal yang “syar’i” padahal melalaikan dari jihad. Namun Allah SWT berkehendak lain, cahaya jihad itu tetap menerangi kaum muslimin, dan semakin hari semakin jelas. Dan banyak kaum muslimin yang berangkat ke syam lantaran khawatir dirinya diazab oleh Allah kelak.
Keempat, merasakan dekatnya kehadiran Imam Mahdi, sudah bukan rahsia lagi bahwa akan datang kepada kaum muslimin ini seorang pemuda terbaik yang akan mengembalikan kehidupan kaum muslimin menjadi kehidupan seperti pada zaman Rasulullah. Banyak hadits-hadits yang masyhur yang menceritakan akan datangnya hari itu. Penaklukan Rom, Turki, dan terjadi pertempuran Malhamah Al Kubro membuat kaum muslimin bersiap-bersiap menjadi sebahagian dari pasukan Imam Mahdi. Banyak kaum muslimin yang dapat merasakan bahwa pada masa kehidupan mereka inilah Imam Mahdi akan datang berdasarkan tanda-tanda yang telah terlihat. Maka siapa saja yang memahami kisah-kisah akhir zaman, tentu akan segera mempersiapkan diri untuk berangkat ke Syam dan menjadi pasukan Imam Mahdi yang diberkahi untuk memerangi orang-orang Kristian di Dabiq.

0 Comments:

Post a Comment