04 Oktober 2015

Seseorang yang menghabiskan banyak waktu mendengarkan muzik lebih berisiko mengalami depresi daripada orang yang memiliki kegemaran membaca. Demikian diungkap sejumlah peneliti dari University of Pittsburgh School of Medicine, Amerika Syarikat.

Peneliti melibatkan 106 peserta untuk mencari keterkaitan media dengan kesihatan emosional. Selama dua bulan, peneliti meminta peserta uji coba selama puluhan kali untuk melaporkan jenis media yang mereka terima, termasuk televisyen, musik, video game, internet, majalah, dan buku.

Para pakar menemukan seseorang yang menghabiskan sebahagian besar waktu mereka mendengarkan musik 8,3 kali lebih berisiko menjadi depresi. Di sisi lain, mereka yang lebih suka membaca buku hanya sepersepuluh dari penggemar muzik yang berisiko depresi....


“Pada titik ini, tidak jelas apakah orang depresi mendengarkan muzik sebagai pelarian atau apakah mendengarkan muzik dalam jumlah besar dapat menyebabkan depresi atau keduanya. Apa pun itu, temuan tersebut dapat membantu doktor dan para ibu bapa menyedari adanya kaitan antara media dan depresi,” kata Dr Briaqn Primack, asisten profesor kedoktoran dan pediatri di Pitt’s School of Medicine.

Menurut Institut Nasional Kesihatan Mental, penyakit depresi diperkirakan memengaruhi satu dari 12 remaja. Kajian ini diterbitkan dalam edisi April dalam jurnal Archives of Pediatric and Adolescent Medicine. (Sumber MZ)

0 Comments:

Post a Comment