06 Julai 2013

http://www.eramuslim.com
Pemain Muslim semakin mempengaruhi budaya sepak bola Inggris, dengan adanya bulan suci Ramadan dan terakomodasinya ibadah Muslim akan menjadi  perhatian besar bagi penggemar bola sepak .
“Arsenal tentunya lebih menganjurkan saya untuk tidak berpuasa (ramadhan) , tapi mereka mengerti ini adalah momen spesial bagi saya dan mereka mencoba untuk mengakomodasi (pilihan untuk berpuasa) untuk membuat saya lebih baik,” penyerang Arsenal Abou Diaby, 27 tahun, mengatakan kepada BBC Sport pada Jumat, Juli 5.
Pemain Newcastle United,  Demba Ba, 28 tahun, mengakui bahwa ia telah memiliki banyak  masalah dengan pengurusnya pasukannya  berkaitan tentang Ramadhan, tetapi ia mengatakan tetap melakukan puasa Ramadhan.
“Setiap kali pengurusnya tidak senang dengan hal itu (Melakukan puasa) , saya katakan:” Dengar, aku akan tetap melakukannya (berpuasa)  . Sepanjang permainan saya masih baik (walau berpuasa) , saya akan terus bermain, tetapi jika ternyata permainan saya buruk (karena saya berpuasa) maka silahkan anda jadikan aku di bangku cadangan, itu saja, ‘ Ujarnya tegas.
demba2Diaby dan Ba ​​berada di antara 40 pemain Muslim lainnya di Liga Premier Inggris.
Selain itu, kabar yang menggembirakan , bahwa setiap pemain Muslim selalu disediakan dengan makanan halal, memiliki pilihan untuk ruang mandi terpisah dari tim dan diberi waktu dan ruang untuk melakukan sholat.
Melihat semua tingkah pemain bintang bola sepak Muslim, para penggemar bola juga mendapatkan pendidikan dalam praktisi bagaimana menjadi Muslim.
Kadang anak-anak yang bermain bola sepak di sebuah taman di Newcastle , setelah salah seorang dari mereka menjaringkan gol di gawang lawan , mereka terlihat bersujud seolah-olah mereka berdoa  setelah menjaringkan gol.
Meskipun banyak anak-anak itu tidak tahu apa artinya, karena meraka bukanlah anak anak Muslim, tapi gerakan sujud para pemain bola Muslim itu menjadi bagian yang  lebih akrab dari budaya Inggris populer.

0 Comments:

Post a Comment