11 Oktober 2017

Subhanallah, Inilah Mukjizat Tidur

TIDUR telah menjadi kebutuhan bagi setiap manusia. Dengan tertidur maka daya tahan tubuh manusia itu akan kembali bugar. Sehingga, ia akan kembali siap untuk melakukan aktiviti seperti biasa. Selain itu, ternyata tidur juga memiliki mukjizat tersendiri. Yang mungkin kita tidak mnyadari akan hal itu.

Dalam kajian baru-baru ini (yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience) para ilmuwan menemukan bahawa tidur pada malam hari tidak cukup untuk manusia, tetapi harus tidur siang hari untuk waktu singkat (satu setengah jam, misalnya). Para ilmuwan telah menemukan bahawa otak sebetulnya merasa lelah di siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai kepadanya sehingga kinerjanya menjadi kurang efisien dan dengan demikian memerlukan rehat sejenak. Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.

Oleh kerana itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahawa pemberian rehat kepada otak ini memperkuat memori. Mereka menemukan bahawa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat.

Para ilmuwan mengatakan: Fenomena tidur adalah sebuah mukjizat yang layak direnungkan dan dikaji lebih dalam kerana ia merupakan fenomena kompleks. Maha Suci Allah yang telah mengisyaratkan dalam kitab suci-Nya al-Quran tentang pentingnya tidur di malam dan siang dan menegaskan bahawa tidur adalah salah satu tanda kebesaran Allah dan mukjizat yang harus kita renungkan. Allah berfirman:

(وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ) [الروم: 23].

“dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebahagian dari kurnia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan,” (Surah Al-Rum 23). [ kaheel7]

0 Comments:

Post a Comment