01 Mei 2015

Banyak kajian perubatan menyebutkan bahwa sekarang ini onani / masturbasi menjadi salah satu aktiviti para bujangan lelaki khususnya. Dalam Islam, sudah jelas hukum soal kegiatan yang satu ini. Namun, para pakar kesihatan juga memberikan penilian tersendiri soal kesannya secara mental. Apakah kesannya?

1. Perasaan bersalah setelah masturbasi / onani.

2. Pada beberapa kes, banyak anak muda yang kecelakaan ketika beraktiviti / bekerja akibat tidak fokus / konsentrasi.

3. Jadi sering mengelamun.....lagi


4. Berpotensi terserang penyakit psikologi yang bernama ‘Bipolar Disorder’ (Gangguan Bipolar), jika terserang penyakit ini akan sulit disembuhkan, ubatnya adalah kekuatan iman. Hasil dari penyakit ini jika makin parah akan menjadi sex maniac / maniak seks .

5. Jika sudah terbiasa masturbasi / onani, maka ketika ditahan untuk tidak melakukannya, sang sperma akan keluar dengan sendirinya (ini kes paling kronik). Kerana ini adalah hasil dari perintah otak yang tidak dapat ‘menahannya’.

6. Mudah marah, pelampiasannya adalah onani / masturbasi.

Langkah-langkah pencegahan awal Onani.


1. Rajin beribadah / mendekatkan diri ke agama dan hal-hal yang dianjurkan agama.

2. Lakukan kegiatan positif seperti main game / gaming, baca buku, menonton TV / DVD, Browsing dsj.

3. Hindari fikiran, ucapan, dan perbuatan yang berjenis pornografi / pornoaksi.

4. Cari pergaulan/teman yang positif / membangun diri kita.

5. Jangan menonton / download / lihat hal-hal yang menjurus ke arah pornografi / pornoaksi dalam bentuk apapun.

6. Jika punya ‘koleksi’ di komputer, rak, dan tempat-tempat ‘rahsia’ lain. Binasakan semuanya seawal mungkin.

7. Seringlah membaca Al-Quran. Jangan mendengar lagu-lagu. Apalagi lagu cintan syahdu. Boleh memunculkan fikiran negatif.

8. Kendalikan dirimu sendiri. Jika teman/relasi/keluarga mengajak beraktiviti / jalan-jalan, usahakan ikut berpartisipasi, jika anda sering berada di rumah / kamar sendirian, makin besar potensi untuk masturbasi / onani.

9. Jangan mengelamun.

Sumber: http://masalahremaja92.blogspot.com

0 Comments:

Post a Comment