04 November 2014

Ada berbagai tip untuk memastikan mutu madu,diantaranya :
  1. Dengan menuangkannya kedalam segelas air. Madu palsu akan membuat air menjadi keruh, sementara madu asli akan membuat air tetap bening. Madunya sendiri akan menggumpal kerana madu asli mempunyai kadar air yang rendah.
  2. Dengan mengintipnya dari gangguan semut. Madu asli merupakan bahan yang masih melanjutkan proses fermentasi. Hasil fermentasi berupa gas karbondioksida yang tidak disukai semut. Itu sebabnya, madu asli jarang diganggu semut....lagi
  3. sebagaimana diungkap drh. Wheindrata, H.s., Sp.W., yakni dengan melakukan pengujian menggunakan sebatang besi yang dibakar. Caranya:                -    masukkan madu dalam botol bermulut besar.
-     Bakar sebuah sebatang besi yang bersih sampai berwarna merah membara.
-     Masukkan batang besi tersebut ke dalam botol madu.
-     Apabila keluar hawa panas, bererti madu tersebut madu murni, tetapi bila yang keluar asap berwarna putih dan berbau hangit(gosong) bererti madu tersebut madu palsu (sudah dicampur dengan gula atau bahan-bahan lain).
Sayangnya hasil upaya tersebut seringkali kurang akurat. Selalu ada cara bagi pemalsu untuk mengakali produknya sehingga nampak seolah-olah asli.
Supaya tambah mantap, hasilnya betul-betul terukur, diperlukan cara lebih modern guna mendeteksinya, misal dengan menggunakan polarimetri atau volumetri, maupun dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) alias High Performance Liquid Chromatography (HPLC)..
Madu asli mempunyai sifat optis aktif yang memutar ke kiri (levoratory) –berarti kadar fruktosanya lebih besar daripada glukosanya– dengan kadar abu, berdasar rasio Kalium : Natrium = 4(untuk madu palsu rasionya antara 0,05 – 0,10), serta memiliki kadar sukrosa 8% (di Indonesia, kadar sukrosa dalam madu masih diperbolehkan hingga mencapai 10%, tetapi di Jerman hanya 5% dan Switzerland 4%). Bila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, madu tersebut layak dicurigai.
BACA SEPENUHNYA DI VOAISLAM

0 Comments:

Post a Comment