16 September 2014

Koalisi internasional musuh-musuh Islam pada saat ini telah bersatu untuk menghancurkan sehabis-habisnya umat Islam dan kaum Muslimin, khususnya Daulah Khilafah Islamiyah yang berada di bumi Syam yang diberkahi. Ini adalah lanjutan perang salib, dan boleh jadi merupakan perang akhir zaman atau yang biasa disebut dengan Al-Malhamah Al-Kubro, Wallahu a’lam bis showab!
Dalam kondisi seperti ini apa yang boleh dilakukan oleh umat Islam, khususnya yang berada jauh dari negeri Malahim, negeri akhir zaman? Umat Islam boleh melakukan hal-hal berikut, yakni :
Mendoakan kaum muslimin di bumi Syam (dan di semua tempat) dalam sholat, dengan memanjatkan qunut, dalam sujud, di waktu sahur dan di setiap waktu doa dikabulkan; supaya Allah melindungi mereka dari setiap keburukan serta menyelamatkan mereka dari setiap kejahatan, berbuat lembut kepada mereka, menjaga nyawa dan menutup aurat mereka, dan ...
menjadikan skenario orang kafir sebagai kehancuran bagi mereka sendiri.
Mengeluarkan fatwa dari ulama ummat seluruhnya berisi peringatan terhadap Amerika dan negara-negara sekutu supaya mereka tidak mengulangi kembali sikap bodohnya terhadap kaum muslimin (khususnya di bumi Syam) dan itu dengan cara menyerang atau mengacaukan keamanan mereka.
Mengeluarkan fatwa dari ulama ummat seluruhnya terhadap kaum muslimin mengenai kewajiban berperang (jihad) dalam rangka membela kaum Muslimin ketika tengah dalam kondisi menghadapi serangan-serangan yang dzalim.
Menyampaikan kepada Amerika Syarikat dan negara-negara sekutunya melalui pelbagai media, bahwasanya memusuhi dan memerangi seorang muslim dimana pun sama dengan memusuhi seluruh kaum muslimin di manapun posisi mereka.
Terakhir, umat Islam harus menyadari bahwa ini adalah perang yang masing-masing barisan memiliki ciri khusus dan jelas sifat-sifatnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rhm. mensifati manusia pada fitnah bangsa Tartar, ketika beliau mengatakan dalam Al-Fatawa (28/ 416): “Fitnah ini telah membahagi manusia ke dalam tiga kelompok: Thaifah Manshurah, mereka adalah para mujahidin melawan kaum perusak itu. Thaifah Mukhalifah, mereka adalah orang-orang Islam yang tidak berfungsi akalnya. Dan Thaifah Mukhadzilah, mereka adalah orang yang berpangku tangan (Qa‘idun) dari berjihad melawan mereka, meskipun keislaman mereka benar.
Maka silahkan masing-masing melihat; apakah ia termasuk Thaifah Manshurah, Mukhadzilah ataukah Mukhalifah? Tidak ada lagi kelompok keempat.” Dan berada di manakah kita?
Wallahu a’lam bis showab!
M Fachry http://al-mustaqbal.ne
 cerita makan anggur di SINI

0 Comments:

Post a Comment