HOMS (Arrahmah.com) - Ia hanya
anak Muslim berusia 11 tahun, dengan izin Allah, selamat dari
pembataian. Ia menggambarkan bagaimana ia melumuri dirinya sendiri
dengan darah saudaranya yang dibunuh dan berpura-pura mati karena milisi
loyalis Bashar Assad masuk ke rumahnya dan membunuh enam angota
keluarganya pada saat pembantaian di Al-Haulah sedang berlangsung pada
hari Jum’at (25/5/2012) di provinsi Homs, Suriah.Bercerita kepada The Guardian, anak laki-laki yang baru beranjak remaja itu mengatakan bahwa pasukan rezim Assad tiba di distrik tempatnya tinggal sekitar pukul 3:00 waktu setempat pada hari Sabtu (26/5),
















































