Imam Agung Al-Azhar Syaikh Ahmad al-Thayyib mengatakan pada Kamis kemarin (29/9/11) bahwa ia menolak semua upaya untuk menyebarkan ajaran Syiah di Mesir dan negara-negara Islam lainnya, pada saat Syiah melakukan penghinaan terhadap sahabat Nabi Muhammad dan tokoh-tokoh Sunni lainnya.
Pernyataan itu dibuat selama pertemuan dengan delegasi yang mewakili Lembaga Al-Hakim di Lebanon dan beberapa perwakilan dari Dewan Tertinggi Islam di Irak.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis kemarin, Al-Azhar mengatakan pertemuan itu ditujukan dalam upaya Al-Azhar untuk mendamaikan perbedaan sekte dan doktrin dalam Islam.
Thayyib mengatakan kendala pertama adalah adanya upaya untuk menyebarkan ajaran Syiah di negara-negara Sunni, khususnya di Mesir, rumah bagi Al-Azhar, otoritas keagamaan tertinggi di dunia Muslim Sunni.
"Saya pikir ada motif tersembunyi di balik upaya ini, yang tidak satu orang pun akan menyetujuinya," kata Thayyib. "Hal ini telah berkembang banyak, dimulai dengan tulisan-tulisan di sana-sini mempertanyakan keyakinan muslim Sunni dan kemudian menghina Sayyida Aisyah Ra."
Thayyib melanjutkan dengan mengatakan bahwa "Al-Azhar sejauh ini telah berusaha menjaga kesatuan umat Islam, tetapi jika situasi ini dibiarkan, Al-Azhar memiliki pilihan ideologis."
Dia menambahkan bahwa hambatan kedua adalah adanya saluran TV satelit yang ditujukan untuk mengutuk dan menghina para sahabat nabi SAW, menghina Sunni dan bahkan mengklaim Al-Quran telah dipalsukan.(fq/amay) eramuslim.com
KUALA LUMPUR, 18 Sept — Pesuruhjaya PAS Selangor Dr Abd Rani Osman menegaskan tindakan menghalang ahli-ahli politik dan wakil rakyat daripada menyampaikan kuliah agama di masjid dan surau sebagai langkah “tidak masuk akal.”
“Menghalang ahli politik ataupun mereka yang dipilih oleh rakyat bercakap dan menyampaikan maklumat tentang agama adalah satu perkara yang tidak masuk akal, malah saya tidak setuju langsung,” kata Ahli Dewan Undangan Negeri Meru (Adun) Meru ini.
Beliau yang telah ditarik balik tauliah mengajar oleh Jabatan Agama Islam Selangor (Jais) bulan lalu menyuarakan rasa tidak puas hati terhadap agensi itu kerana menyekat aktiviti berdakwah.






































Lanjutan dari kes ini, Jawatankuasa Bertindak yang mewakili peneroka-peneroka terbabit mengadakan Majlis Penyerahan Borang Pelantikan Peguam yang disempurnakan dengan kehadiran Pengarah Guaman PKR, Latheefa Koya di Markaz PAS Felda Jengka 17, semalam.









